Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proses Renovasi Masjid Istiqlal Sudah Capai 91 Persen

Renovasi ini memakan biaya Rp465 miliar untuk penataan kawasan, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing, pekerjaan interior, dan signage.
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Proses renovasi besar Masjid Istiqlal telah mencapai 91 persen dan ditargetkan selesai pada awal Juli 2020.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan hal tersebut setelah meninjau progres renovasi Masjid Istiqlal yang didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pada Selasa (2/6/2020).

Renovasi ini memakan biaya senilai Rp465 miliar yang dilaksanakan sepanjang 2019-2020. Lingkup renovasi Masjid Istiqlal mencakup penataan kawasan, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing, pekerjaan interior, dan signage.

Beberapa pekerjaan interior yang direnovasi di antaranya di bagian area salat, mihrab (tempat imam memimpin salat). Sementara di bagian eksterior terdapat penambahan pencahayaan fasad di bagian gedung dan pentaan kawasan Taman As-Salam di area masjid.

“Sampai hari ini sudah disampaikan telah selesai kurang lebih 90 persen. Renovasi besar ini akan diselesaikan insya Allah nanti di awal bulan Juli. Memang agak mundur karena adanya pandemi Covid-19,” tuturnya.

Adapun pembukaan kembali, lanjutnya, tergantung dari keputusan pengurus Masjid Istiqlal. Jokowi menegaskan, pembukaan tempat ibadah maupun aktivitas ekonomi dan sekolah akan melalui tahapan yang ketat dengan melihat angka kurva R-Naught/RO.

“Semua pakai data keilmuan yang ketat. Kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan, dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi.”

Kawasan Masjid Istiqlal seluas 91.629 meter persegi dengan luas bangunan masjid sebesar 80.948 meter persegi memiliki daya tampung sebesar 200.000 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper