Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tantangan tahun ini dan bahkan mungkin sampai tahun depan tidak mudah. Seperti diketahui Indonesia tengah berhadapan dengan pandemi virus corona atau Covid-19 dan dampak yang menyertainya.
Kepala Negara mengatakan situasi saat ini membutuhkan daya juang dan kerja keras dari setiap elemen bangsa. Oleh karena itu Presiden mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan dan bergotong royong.
“Saya juga mengajak seluruh elemen bangsa di manapun berada dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan. Saling membantu, saling menolong, dan saling bergotong royong, serta selalu optimis, bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang,” kata Presiden dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila melalui video conferece dari Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020).
Presiden mengatakan kekurangan dan kelemahan yang ada jangan menghalangi Indonesia untuk terus maju. Kedua hal ini harus terus diperbaiki agar mendapatkan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan sebagai bangsa yang kuat dan mandiri.
Gubernur DKI Jakarta 2012--2014 ini mengingatkan untuk mencapai hal tersebut Indonesia juga bersaing dengan 215 negara lain. Seperti diketahui, seluruh dunia tengah menghadapi pandemi dan berlomba untuk memegang titel yang pertama mengendalikan virus maupun lebih dahulu berhasil memulihkan perekonomian.
Sementara itu, Presiden telah memberikan sinyal Indonesia akan menuju tatanan hidup yang baru atau new normal. Pemerintah mengklaim konsep tersebut dapat membuat masyarakat tetap produktif dan sekaligus aman dari Covid-19.
Baca Juga
Terkait hal tersebut, sejumlah ketentuan telah disusun dan 11 indikator telah ditetapkan untuk mengizinkan satu wilayah melepas status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan menerapkan new normal. Namun hingga 1 Juni 2020, pemerintah masih mengkaji untuk mengimplementasikan new normal pada suatu daerah.
Adapun upacara Hari Lahir Pancasila dilakukan secara virtual dan diikuti Wakil Presiden Maruf Amin, sejumlah penjabat negara, dan kepala daerah. Ketua MPR Bambang Soesatyo hadir membacakan teks pancasila dan Ketua DPR Puan Maharani membacakan pembukaan UUD 1945.