Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi kesehatan, Royal Philips mengajak masyarakat untuk memberi perhatian terhadap kebutuhan para lansia di rumah dalam rangka merayakan Hari Lanjut Usia Nasional 2020.
Presiden Direktur Philips Indonesia Pim Preesman mengatakan bahwa dalam 5 dekade terakhir, populasi lansia Indonesia telah meningkat dua kali lipat menjadi 9,6 persen dari jumlah penduduk. Kesehatan adalah salah satu aspek penting untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia, terutama pada kondisi pandemi Covid-19.
“Dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini, rumah dapat menjadi tempat paling aman untuk Anda dan anggota keluarga lansia. Karenanya Philips ingin membantu menjadikan rumah tempat yang lebih baik, dengan menyediakan solusi untuk membantu masyarakat merasa lebih baik dan menjaga kesehatannya di rumah,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat, (29/5/2020).
Ahli geriatri Siti Setiati menegaskan bahwa pentingnya tetap tinggal di rumah bagi lansia karena memiliki lebih banyak kondisi kesehatan kronis dibandingkan dengan mereka yang lebih muda. Sistem imun tubuh yang menua juga membuat lansia lebih sulit untuk melawan penyakit, infeksi, dan virus.
“Orang lansia sering kali memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk berinteraksi dan bersosialisasi, tetapi dengan kondisi saat ini, lebih baik tetap di rumah saja. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di dalam rumah, seperti membaca, berkebun, bermain teka-teki, atau memasak,” ucapnya.
Untuk menjaga kesehatan dan sistem imun, Siti merekomendasikan agar lansia melakukan olahraga ringan, seperti berjalan keliling rumah selama 30 menit, senam aerobik mengikuti video online, atau jika ada, bisa juga menggunakan alat olahraga dengan pengawasan.
“Olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang dapat membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan hingga 50 persen. Sebaliknya, olahraga dengan intensitas tinggi justru dapat menambah risiko infeksi,” jelas Siti.
Olahraga yang dapat dilakukan oleh lansia, contohnya berjalan cepat kurang dari 5 km/jam, bersepeda dengan kecepatan di bawah 16 km/jam, atau berkebun.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan oleh keluarga atau perawat lansia adalah asupan makanan. “Setiap lansia mungkin memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tetapi secara umum lansia membutuhkan 50—60 persen karbohidrat, 20—25 persen protein, serta 20—25 persen lemak tidak jenuh, yang dapat ditemukan di minyak zaitun dan ikan. Selain itu, penting untuk mengonsumsi sayur-mayur yang cukup,” jelasnya.