Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Status Darurat Ditetapkan Akibat Demo Kematian George Floyd

Status darurat ditetapkan oleh gubernur Minnesota setelah demonstrasi yang berakhir rusuh
Demonstrasi di Minneapolis, Amerika Serikat pada Selasa (26/5/2020) memprotes kematian George Floyd. (Carlos Gonzalez/Star Tribune melalui Getty Images)
Demonstrasi di Minneapolis, Amerika Serikat pada Selasa (26/5/2020) memprotes kematian George Floyd. (Carlos Gonzalez/Star Tribune melalui Getty Images)

Bisnis.com, JAKARTA— Status darurat ditetapkan oleh Gubernur Minnesota Tim Walz setelah demonstrasi selama dua hari yang berakhir rusuh akibat memprotes kematian George Floyd.

Dikutip dari BBC, Jumat (29/5/2020), Gubernur Walz juga mengaktifkan tentara nasional merespons permintaan wali kota Minnesota. Dia menyebut status darurat masa damai ditetapkan karena demonstrasi berakhir dengan penjarahan, vandalisme dan pembakaran pada malam sebelumnya.

Aksi tersebut pun berimbas pada kegiatan bisnis sehingga para tentara ditempatkan di sekitar St. Paul.

“Kematian George Floyd harus mengarah ke keadilan dan perubahan sistemik bukan kematian tambahan dan kerusakan,” katanya.

Adapun, isu rasisme meliputi kematian Geroge Floyd, pria berusia 46 tahun. Pria berkulit hitam itu tewas di tangan petugas kepolisian akibat dugaan menggunakan uang palsu.

Meski Floyd sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong setelah mendapatkan kekerasan berupa injakan lutut di lehernya yang mengakibatkan dia sulit bernapas. Rekaman kejadian tersebut serta erangan Floyd saat mendapat perlakuan itu beredar luas dan memantik protes.

Protes dimulai pada Selasa, setelah Floyd dinyatakan meninggal dunia pada Senin. Polisi pun menyemprotkan gas air mata kepada para demonstran yang merusak fasilitas bisnis pada Rabu (27/5/2020) waktu setempat. Jumlah demonstran disebut bakal terus bertambah.

Tak hanya di satu tempat, aksi protes juga terjadi di Chicago, Illinois, Los Angeles, California, Memphis dan Tennessee. Aksi protes itu meledak karena kematian Floyd menambah panjang deretan kematian warga kulit hitam Amerika seperti Ahmaud Arbery di Georgia dan Breonna Taylor di Kentucky.

Wali Kota Minneapolis Jacob Frey menyebut bahwa hukuman bagi kriminal telah disiapkan bagi petugas kepolisian yang terekam terlibat menghilangkan nyawa Floyd. Empat petugas yang terlibat telah dipecat.

Sejumlah bank, anjungan tunai mandiri (ATM), pertokoan, perpustakaan tak luput dari kerusakan akibat protes. Hal itu menunjukkan kemarahan jelas dari para demonstran yang diperkirakan akan terus melancarkan aksinya bukan hitungan hari melainkan minggu.

Sebelumnya, saudara kandung Floyd, Philonise Floyd berharap agar para petugas kepolisian yang terlibat penyiksaan itu mendapatkan hukuman mati.

Dia pun menilai demonstran dan aksinya yang berakhir rusuh mencerminkan amarah yang tak bisa dia kendalikan. Alasannya, karena mungkin para demonstran merasakan sakit yang sama dengan yang dia rasakan. Dia merasa lelah melihat banyak orang kulit hitam mati dibunuh.

“Saya tak akan pernah mendapatkan kembali saudara kandung saya. Kami butuh keadilan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : BBC
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper