Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Narapidana di Penjara El Salvador Ramai-ramai Positif Covid-19

Otoritas kesehatan El Salvador mengungkapkan bahwa sedikitnya 36 narapidana di sejumlah penjara positif terjangkir virus corona jenis Covid-19.
Suasana di penjara Chalatenango di El Salvador/BBC
Suasana di penjara Chalatenango di El Salvador/BBC

Bisnis.com, MEXICO CITY – Otoritas kesehatan El Salvador mengungkapkan bahwa sedikitnya 36 narapidana di sejumlah penjara positif terjangkir virus corona jenis Covid-19.

Sebagaimana dilansir Antara dari Reuters pada Selasa (26/5/2020), pemerintah setempat menyatakan bahwa protokol kesehatan dan isolasi ketat bakal diterapkan untuk menghentikan penyebaran virus di hotel-hotel prodeo tersebut.

Sebanyak 25 narapidana didiagnosis di sebuah penjara, yang dihuni oleh lebih dari 1.200 narapidana di San Vicente, kata Osiris Luna, direktur sistem penjara negara itu.

Sementara itu, penjara Quezaltepeque dekat ibu kota San Salvador, yang menampung 1.980 tahanan, melaporkan 11 kasus. "Kami sudah mulai merawat dan mengisolasi orang-orang ini. Ada area untuk isolasi di setiap penjara," kata Luna.

Kondisi di penjara-penjara El Salvador telah berada di bawah pengawasan yang lebih besar setelah pemerintah pada April merilis foto-foto mengejutkan, terkait ratusan anggota geng yang dipenjara, ditelanjangi dan ditindas hingga menuai kritik keras dari kelompok-kelompok pembela hak asasi manusia.

Foto-foto itu diterbitkan setelah lonjakan pembunuhan pada April mendorong Presiden Nayib Bukele memperketat tindakan keamanan di penjara bagi anggota geng, termasuk anggota dari kelompok-kelompok yang bersaing, Mara Salvatrucha (MS-13) dan Ward 18.

Penjara Quezaltepeque, yang menampung anggota geng, tunduk pada langkah-langkah keamanan baru. Langkah-langkah itu tidak diterapkan di fasilitas San Vicente.

El Salvador, negara di Amerika Tengah, melaporkan total 35 kematian dan 1.983 kasus Covid-19 hingga Senin (25/5/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper