Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Singapura Heng Swee Keat mengelontorkan paket fiskal keempat sebesar S$33 miliar (US$23 miliar) yang akan digunakan untuk memberikan dukungan khusus demi menyelamatkan lapangan kerja.
Heng mengungkapkan paket stimulus baru ini akan membantu bisnis dan pekerja yang terkena dampak penutupan perbatasan dan pembatasan pergerakan.
Dengan paket baru ini, total bantuan Singapura hingga saat ini telah mencapai S$100 miliar atau sekitar 20 persen dari produk domestik bruto. Bantuan ini digulirkan setelah indikasi pertumbuhan ekonomi menujukan kontraksi terburuk dalam sejarah Singapura sebagai negara merdeka.
Baca Juga
Presiden Halimah Yacob telah memberikan dukungan prinsipnya kepada pemerintah untuk memanfaatkan cadangan masa lalu untuk membantu membiayai paket stimulus terbaru. Itu adalah kali ketiga, pemerintah menegaskan akan mengunakan cadangan uangnya.
Singapura adalah salah satu pemerintah pertama di kawasan yang mengungkap langkah-langkah stimulus pada Februari untuk melawan kerugian akibat pandemi, dengan sebagian besar dananya digulirkan pada Maret melalui paket stimulus senilai S$48 miliar yang termasuk subsidi upah dan pemberian uang tunai.
Pemerintah terus memperluas dukungan sejak saat itu karena kerugian ekonomi meningkat di tengah pembatasan perdagangan dan perjalanan global.