Bisnis.com, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menolak rencana pembukaan mal di DKI Jakarta pada 5 Juni 2020. Lembaga ini mengingatkan logika penanganan pandemi Covid-19 dan dampak yang menyertainya tidak boleh terbalik.
“Masalah Covid-19 harus diselesaikan terlebih dahulu, baru ekonomi,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam pernyataan melalui unggahan video di akun YouTube, Selasa (26/5/2020).
Dia menilai pemerintah terlalu gegabah dalam rencana pembukaan mal tersebut. Hal ini ditenggarai oleh kurva penambahan pasien baru per hari di ibu kota negara belum menurun.
Selain itu YLKI juga menilai pemerintah tidak memiliki strategi yang baik dalam mitigasi penyebaran Covid-19 saat mal telah dibuka. Himbauan maupun kewajiban penerapan protokol kesehatan yang ketat pada pusat perbelanjaan memiliki banyak potensi pelanggaran.
“Ini akan sulit pelaksanaannya walaupun dihimbau, diminta, diwajibkan, menggunakan protokol kesehatan, tapi faktanya ini susah sekali pengontrolan dan potensi pelanggaran sangat besar,” kata Tulus.
Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan telah menyiapkan pasukan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan. Secara nasional, pasukan TNI dan Polri akan menyebar di 1.800 titik di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang menerapkan PSBB.
Baca Juga
Terkait mal, Panglima TNI menegaskan akan mengawasi ketat penerapan kapasitas 50% pengunjung. "Tahap pertama akan kita atur mall kapasitasnya 1000 mungkin kita akan izinkan untuk 500 saja dan kita awasi, kemudian tempat makan harusnya 500 hanya 200 saja," tegas Panglima TNI.
Adapun seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah mal di DKI Jakarta berencana kembali membuka layanan seiring berakhirnya masa PSBB pada 4 Juni 2020. Pengusaha pengelola mal dan pusat perbelanjaan DKI Jakarta sebelumnya telah menyatakan kesiapan mereka dalam membuka kembali operasional.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat memastikan bahwa pihak pengelola siap menjalankan layanan dengan merujuk pada standar operasional (SOP).
"Rencananya mal akan kembali dibuka mulai 5 Juni," kata Ellen dalam siaran persnya, Senin (25/5/2020).