Bisnis.com, JAKARTA - Polda Jawa Timur mengungkapkan ada pihak ketiga yang memanfaatkan situasi kericuhan antara Habib Umar Abdullah Assegaf dan Satpol PP Surabaya di check point exit Tol Surabaya pada Rabu 20 Mei 2020.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihak ketiga tersebut berupaya memperkeruh situasi melalui media sosial.
Padahal, menurut Trunoyudo, Kepolisian sudah menemui pihak Satpol PP Surabaya dan Habib Umar Abdullah Assegaf untuk berdamai.
"Sejauh ini sudah dilakukan komunikasi dan juga koordinasi oleh Kapolres Pasuruan agar berdamai antara kedua belah pihak," tutur Trunoyudo saat dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Menurut Trunoyudo, Polda Jawa Timur sudah melakukan patroli siber di media sosial untuk menangkap para pelaku yang berupaya memperkeruh situasi itu di sejumlah daerah.
"Kami juga menyesalkan ada pihak ketiga yang berupaya memperkeruh, mendomplengi dan memboncengi situasi ini, kami sudah melakukan patroli siber untuk menangkap pelaku," kata Trunoyudo.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, media sosial sempat viral dengan video seorang pria bergamis ricuh dengan petugas Satpol PP.
Saat itu, berdasar informasi yang beredar di media sosial, pria bergamis tersebut diidentifikasi sebagai Habib Umar Assegaf.
Kericuhan berawal dari penegakan aturan PSBB, terkait jumlah penumpang dalam kendaraan.
Kericuhan tidak berlangsung lama setelah polisi mempersilakan pria bergamis tersebut kembali melanjutkan perjalanan.