Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

98 Orang Meninggal Akibat Corona, Australia Mulai Buka Bar & Kafe

Australia pada Jumat (15/5/2020) mulai mengizinkan pembukaan kembali restoran, kafe, dan bar di New South Wales, negara bagian yang berpenduduk paling padat.
Sejumlah orang pada 20 Maret 2020 berjalan di Circular Quay di Sydney, New South Wales, Australia, melewati kafe-kafe yang kosong akibat lockdown yang diberlakukan untuk membendung penularan virus corona jenis Covid-19./Bloomberg
Sejumlah orang pada 20 Maret 2020 berjalan di Circular Quay di Sydney, New South Wales, Australia, melewati kafe-kafe yang kosong akibat lockdown yang diberlakukan untuk membendung penularan virus corona jenis Covid-19./Bloomberg

Bisnis.com, SYDNEY – Australia pada Jumat (15/5/2020) mulai mengizinkan pembukaan kembali restoran, kafe, dan bar di New South Wales, negara bagian yang berpenduduk paling padat, setelah ditutup selama 2 bulan akibat lockdown guna membendurng penularan virus corona Covid-19.

Pembukaan kembali itu merupakan bagian dari upaya pemerintah federal untuk membuat orang kembali bekerja dan memulihkan ekonomi.

Pelonggaran langkah-langkah karantina di New South Wales (NSW), yang beribu kota di Sydney, dilakukan hanya sehari setelah kantor statistik nasional melaporkan rekor jumlah tinggi warga kehilangan pekerjaan dan Perdana Menteri Scott Morrison memperingatkan bahwa yang terburuk masih akan terjadi.

Australia telah melaporkan sekitar 7.000 kasus Covid-19, termasuk 98 kematian, jauh di bawah jumlah yang dilaporkan di Amerika Utara dan Eropa.

Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian memperingatkan orang-orang untuk tetap waspada dan menjaga jarak fisik saat restoran, kolam renang umum, dan aktivitas bisnis lainnya dibuka kembali dengan ketentuan mereka membatasi pelanggan hingga 10 orang pada satu waktu.

"Pelonggaran pembatasan telah gagal di banyak tempat di seluruh dunia dan saya tidak ingin hal itu terjadi di NSW, saya ingin orang-orang memiliki tanggung jawab pribadi atas cara kita merespons," kata Berejiklian.

Pejabat NSW melaporkan delapan kasus baru Covid-19 pada Jumat ini, penghitungan harian tertinggi hanya dalam sepekan. Peningkatan harian secara nasional telah melambat ke rata-rata kurang dari 20 per hari.

Para pejabat memuji langkah-langkah karantina wilayah yang diadopsi pada Maret, termasuk menutup perbatasan negara dan memerintahkan orang untuk tinggal di rumah kecuali untuk aktivitas yang penting, untuk mengendalikan penyebaran virus mematikan tersebut.

Morrison telah menguraikan rencana tiga tahap untuk menghapus hampir semua karantina pada Juli untuk menghidupkan kembali perekonomian yang selama lebih dari 2 dekade tumbuh tanpa gangguan sebelum pandemi corona tahun ini. Sebagian besar ekonom kini memperkirakan bahwa resesi sedang terjadi.

Berdasarkan sistem federal Australia, implementasi rencana tiga tahap adalah tanggung jawab setiap negara bagian dan wilayah. Artinya, setiap wilayah akan mengikuti jadwal yang berbeda.

Di NSW, tempat sekolah juga dibuka kembali secara perlahan, rumah pribadi akan diizinkan menerima paling banyak lima tamu dan pertemuan publik dibatasi hingga 10 orang.

Di Northern Territory, yang  jumlah kasusnya rendah dan tidak ada kematian, pub dibuka tanpa batasan jumlah pelanggan dan tidak ada batasan pada pertemuan publik atau kunjungan rumah.

Victoria, negara bagian terpadat kedua di Australia, saat ini mempertahankan sebagian besar aturan karantinanya.

Morrison menyebut data pasar tenaga kerja pada Kamis (14/5), yang menunjukkan hampir 600.000 orang kehilangan pekerjaan pada April, sebagai "memilukan" dan meminta masyarakat Australia untuk bersiap menerima lebih banyak berita buruk.

Dia akan bertemu dengan kabinet darurat nasional, yang dibentuk untuk menangani krisis. Kelompok itu, yang termasuk para pemimpin negara bagian dan wilayah, akan mendengarkan pemaparan dari gubernur Bank Sentral Australia dan para pemimpin keuangan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper