Bisnis.com, JAKARTA – Federal Reserve merilis data neraca keuangan mingguannya. Dalam laporan tersebut, bank sentral Amerika Serikat ini terungkap membeli exchange-traded funds (ETF) senilai ratusan juta dolar.
Menurut data yang dipublikasikan pada Kamis (14/5/2020) waktu setempat, The Fed membeli ETF, reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek, senilai US$305 juta pada hari pertama intervensi bersejarahnya ke dalam pasar obligasi korporasi AS.
Angka-angka itu terungkap dalam update neraca keuangan mingguan The Fed, yang juga menunjukkan peningkatan total aset ke rekor baru US$6,93 triliun dalam jangka waktu sepekan hingga 13 Mei 2020.
Pembelian ETF, yang dimulai pada Selasa (12/5/2020), tersebut adalah bagian dari program pinjaman darurat terbaru The Fed yang telah diluncurkan untuk membantu meredam dampak pandemi virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi dan pasar keuangan AS.
Laporan update mingguan itu berdagang dengan jeda satu hari. Ini artinya setiap pembelian ETF yang dilakukan pada hari Rabu tidak dimasukkan ke dalam angka-angka tersebut.
Pertama kali diumumkan pada tanggal 23 Maret, program bernama Fasilitas Kredit Korporat Pasar Sekunder (Secondary Market Corporate Credit Facility) itu disebut-sebut oleh investor dan para pembuat kebijakan memiliki pengaruh penenang yang besar pada pasar, bahkan sebelum diluncurkan secara resmi pada Selasa (12/5).
Baca Juga
Di bawah program ini, The Fed berencana untuk melakukan pembelian obligasi korporasi langsung dan juga ETF yang diinvestasikan dalam kelas aset, termasuk beberapa sub-investment grade debt, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam dengan rating kredit buruk.
Meski data neraca mingguan tersebut tidak mengungkapkan ETF mana yang dibeli The Fed, bank sentral ini mengatakan akan mengungkapkan nama-nama peminjam yang berpartisipasi dalam program itu setidaknya sekali dalam satu bulan.