Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Indonesia dapat mandiri secara ekonomi di tengan masa pandemi Covid-19. Dia menilai ini menjadi momentum untuk mengoptimalkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan para pelaku usaha di dalam negeri.
“Berdiri di atas kaki kita sendiri. Harus mampu menyelesaikan tantangan kita sendiri baik kesehatan maupun sosial ekonomi," katanya meresmikan gerakan nasional bangga buatan Indonesia melalui video conference, Kamis (14/5/2020).
Jokowi mengatakan bahwa itu solidaritas di tengah pandemi Covid-19 bukan hanya dapat ditunjukan melalui bantuan sosial, juga dengan membeli produk-produk para pengusaha lokal.
Belanja produk para pengusaha kecil, mikro, dan ultra mikro akan menjaga roda ekonomi berjalan.
“Saya yakin dengan kepedulian kita bersama, saya optimistis semua bisa kita lewati,” katanya.
Jokowi melanjutkan dalam bidang kesehatan, pelaku usaha lokal telah menunjukan inovasinya. PCR kit, rapid diagnostic test, ventilator dan mobile BSL-2 untuk menghadapi pandemi virus corona kemungkinan akan dapat diproduksi oleh industri lokal pada bulan ini.
Baca Juga
Dia juga mengingatkan kepada para pengusah lokal lainnnya bahwa pandemi Covid-19 jangan sampai menghalangi kreativitas. Keterbatasan justru seharusnya mendorong inovasi, transformasi dan menggali potensi diri untuk menciptakan peluang baru.
Terakhir, Presiden berpesan untuk saling menjaga dan melindungi. Saling mendukung, saling membantu, saling menjaga sesama, jangan sampai terpapar [Covid-19], dan kita saling bantu agar ekonomi tidak terkapar,” katanya.
Sementara itu jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, per Rabu (13/5/2020) mencapai 15.438 kasus. Sebanyak 1.028 orang di antaranya meninggal dan 3.287 orang dinyatakan sembuh.