Bisnis.com, JAKARTA - Harmoni Indonesia kembali menyalurkan bantuan sosial (Bansos) berupa 200 paket makanan, minuman dan alat kebersihan yang kali ini diberikan kepada mahasiswa rantau yang tinggal di 10 asrama daerah Jakarta Timur.
Bersinergi dengan Pustaka Bergerak Indonesia (PBI), komunitas relawan yang peduli literasi, Harmoni Indonesia berupaya mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Ketua Harmoni Indonesia Firdaus Ali mengatakan selama ini komunitas mahasiswa rantau jarang sekali tersentuh bantuan. Status mereka sebagai pelajar yang menuntut ilmu di kota-kota besar membuat mereka dianggap sebagai kaum yang mampu.
Padahal, banyak di antara mereka yang datang ke kota-kota, terutama ibukota, dengan modal keberanian dan kepintaran saja, jarang sekali disertai oleh kemampuan ekonomi.
Menurut Firdaus, kegiatan ini penting dilakukan sebab komunitas mahasiswa rantau nyaris tidak memiliki sumber penghasilan.
“Mereka tidak memiliki penghasilan dan hidup dari kiriman keluarga di kampung halaman. Selama pandemi, tentu mereka saja terdampak,” katanya lewat keterangan tertulis yang diterima oleh Bisnis pada Rabu (13/5/2020).
Firdaus menjelaskan bantuan ini merupakan donasi dari berbagai perusahaan yang dikumpulkan sejak awal April 2020. Dia berharap bantuan ini dapat membantu mahasiswa Indonesia yang sedang berjuang mengejar ilmu agar mereka betah di asrama dan tidak mudik menjelang hari raya.
Pendiri Pustaka Bergerak Indonesia, Nirwan Ahmad Arsuka mengatakan kegiatan ini merupakan terobosan penting. Komunitas relawan literasi yang kini sudah memiliki jaringan hampir 3000 simpul pustaka di seluruh Nusantara ini sangat mengapresiasi inisiatif Harmoni Indonesia yang melirik segmen masyarakat terdampak berbeda dari yang selama ini diberikan bantuan.
“Komunitas literasi, terutama mahasiswa rantau nyaris tidak tersentuh bantuan selama ini. Kegiatan ini patut diapresiasi,” tegas Nirwan.
Dari obrolan bersama kawan-kawan mahasiswa perantau, diperoleh masukan bahwa yang paling mereka butuhkan saat ini adalah paket data untuk mendukung proses belajar online, dan buku-buku penunjang untuk memperkaya dan memperluas wawasan.
"Dalam keadaan yang sulit pun akibat amukan pandemi Covid-19, kawan-kawan mahasiswa perantau masih tetap bersemangat untuk terus belajar. Kita akan coba ikut mengupayakan bantuan yang menopang kegiatan belajar kawan-kawan yang haus ilmu pengetahuan itu," pungkas Nirwan.