Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga produsen Amerika Serikat (AS) turun tajam pada bulan lalu, mencerminkan penurunan biaya energi dan mensinyalkan berkurangnya tekanan inflasi ketika pandemi virus corona membatasi permintaan.
Dilansir dari Bloomberg, data Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis Rabu (13/5/2020) menunjukkan indeks harga produsen (IHP) merosot 1,2 persen pada April 2020 dari tahun sebelumnya, penurunan terbesar sejak 2015.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, IHP melemah 1,3 persen pada April, penurunan terbesar dalam pencatatan data sejak tahun 2009.
Sementara itu, IHP inti, selain makanan dan energi, meningkat 0,6 persen pada April dari tahun sebelumnya, kenaikan tahunan terkecil sejak akhir tahun 2015. Adapun, biaya inti turun 0,3 persen dari bulan sebelumnya.
Menipisnya tekanan harga sepanjang saluran produksi, karena lesunya permintaan global dan merosotnya penjualan domestik akibat upaya untuk menahan pandemi virus corona, akan membantu membatasi inflasi di tingkat konsumen.
Laporan terpisah Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Selasa (12/5/202), menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) inti pada bulan April mencatat rekor penurunan sejak tahun 1957.
Di sisi lain, biaya barang turun 3,3 persen dari bulan sebelumnya, penurunan terbesar dalam pencatatan data sejak tahun 2009. Dua per tiga dari penurunan harga barang mencerminkan penurunan sebesar hampir 57 persen dalam bensin, penurunan terbesar dalam pencatatan sejak Februari 1947.
Sementara itu, harga produsen tidak termasuk makanan, energi, dan jasa perdagangan turun 0,9 persen dari bulan sebelumnya dan 0,3 persen dari tahun sebelumnya.