Bisnis.com, JAKARTA - Italia tengah menyiapkan anggaran stimulus tambahan untuk penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.
Menurut laporan Bloomberg, Rabu (13/5/2020), dana yang bakal dikucurkan pemerintahan Giuseppe Conte menembus angka 55 miliar euro (setara US$60 miliar).
Menurut sumber anonim Bloomberg, angka tersebut bisa berubah. Namun, pergeserannya tidak akan jauh dari estimasi awal.
Dari nominal yang ada, porsi terbesar 15 miliar euro bakal dialokasikan untuk membantu pekerja yang terpaksa mengambil cuti atau dirumahkan. Perusahaan kecil bakal mendapat bantuan dengan total nilai 6 miliar euro, serta anggaran kesehatan akan ditambah 3 miliar euro.
Sementara itu, untuk para pekerja freelance yang sepi pekerjaan selama pandemi, pemerintah menyiapkan dana bantuan total 4,5 miliar euro, sedangkan kucuran duit untuk talangan sewa beberapa sektor bisnis ditaksir berada di kisaran 1,6-2 miliar euro.
Kabar bakal dikucurkannya stimulus ini menjadi berita baik di tengah ketegangan kabinet Conte. Dalam sepekan terakhir, perdebatan mengenai perlu tidaknya stimulus tambahan mewarnai sejumlah rapat resmi.
Berdasarkan laporan Bloomberg Economics, tingkat pengangguran di Italia pada 2021 diproyeksi bisa mencapai 11-12 persen. Di sisi lain, utang pemerintahan bisa membengkak sampai dengan 150 persen secara year-on-year.
Prediksi tersebut tak lepas dari tingkat keparahan persebaran wabah Covid-19 di Negeri Pizza. Kendati kurvanya sudah menurun, bila ditotal kasus positif di Italia sudah menembus 221.000. Sebanyak 109.000 lebih di antaranya telah sembuh, dan 30.911 orang tewas.