Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekor! Defisit Anggaran AS Capai US$737,9 Miliar pada April

Upaya fiskal pemerintah AS untuk mengendalikan dampak pukulan pandemi Covid-19 terhadap ekonomi terungkap pada Selasa (12/5/2020) dalam laporan anggaran bulanannya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters-Jonathan Ernst
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters-Jonathan Ernst

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat memecahkan rekor defisit anggaran tertinggi dengan nilai US$737,9 miliar pada April 2020, seiring dengan menggelembungnya pengeluaran pemerintah untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Upaya fiskal pemerintah AS untuk mengendalikan dampak pukulan pandemi Covid-19 terhadap ekonomi terungkap pada Selasa (12/5/2020) dalam laporan anggaran bulanannya.

Laporan Departemen Keuangan AS, seperti dilansir dari Bloomberg, menunjukkan dua upaya bantuan besar pemerintah mendorong pengeluaran menjadi hampir US$980 miliar, lebih dari 2,5 kali lipat besaran pada setahun sebelumnya.

Pembayaran khusus untuk individu dan keluarga sejumlah US$217 miliar, sementara pembayaran aspek kesehatan, hibah kepada negara bagian dan pemerintah daerah serta kompensasi pengangguran juga berkontribusi terhadap lonjakan pengeluaran.

Biasanya, April merupakan bulan surplus karena batas waktu pembayaran pajak penghasilan. Pada April 2019, AS mencatat surplus sebesar US$160,3 miliar. Bagaimanapun, pada April 2020, penerimaan turun hampir 55 persen dibandingkan dengan April 2019, menjadi US$241,9 miliar.

Pembayaran kepada pemerintah meningkat karena pajak penghasilan perorangan dan perusahaan menurun menyusul keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mendorong batas waktu pengajuan pajak dan pembayaran hingga 15 Juli 2020.

Selain itu, kejatuhan yang menghancurkan pasar tenaga kerja akibat penutupan bisnis dan perintah tinggal di rumah (stay at home) menyebabkan pukulan yang cukup besar terhadap jumlah yang ditahan dari upah para pekerja.

Pada April saja, sebanyak 20,5 juta pekerjaan terpangkas dan tingkat pengangguran melonjak menjadi 14,7 persen, tertinggi sejak periode Great Depression tahun 1930-an.

Sementara itu, sepanjang tujuh bulan pertama tahun fiskal 2020, defisit anggaran AS tercatat US$1,48 triliun, meroket dari US$530,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Kantor Anggaran Kongres memperkirakan AS akan mencatat shortfall sekitar US$3,7 triliun pada tahun fiskal ini dan US$2,1 triliun pada tahun 2021, dengan asumsi tidak ada dana darurat utama yang disediakan.

Defisit sebesar itu pada tahun ini akan membawa utang federal yang dimiliki publik menjadi lebih dari 100 persen produk domestik bruto (PDB). Padahal, utang federal yang dimiliki publik sekitar 80 persen pada akhir tahun fiskal lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper