Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Covid-19 Global: Jumlah Kasus di AS Tembus 1,4 Juta, Pakar Peringatkan Ancaman Serius

Seorang pejabat kesehatan AS menyampaikan peringatan soal dampak dibukanya kembali aktivitas perekonomian dalam waktu yang terlalu cepat.
Para pejalan kaki menggunakan masker untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 melintas di Lapangan Merah di dekat Istana Kremlin di Moskwa, Rusia../Bloomberg/Andrey Rudakov
Para pejalan kaki menggunakan masker untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 melintas di Lapangan Merah di dekat Istana Kremlin di Moskwa, Rusia../Bloomberg/Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah kasus penyakit virus corona (Covid-19) mencapai total lebih dari 4,3 juta orang di seluruh dunia. Seorang pejabat kesehatan AS menyampaikan peringatan soal dampak dibukanya kembali aktivitas perekonomian dalam waktu yang terlalu cepat.

Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai total 4.335.703 hingga Selasa (12/5/2020) malam waktu GMT atau Rabu (13/5/2020) pagi WIB.

Sebanyak 1.581.162 orang di antara jumlah tersebut dinyatakan berhasil sembuh, 292.291 pasien meninggal dunia, dan 2.462.250 pasien masih terinfeksi.

Kontribusi terbesar banyaknya kasus infeksi dipegang Amerika Serikat sebesar 1.407.284 atau mengalami penambahan sebanyak 21.450 pasien baru. Di antara jumlah kasus tersebut, 280.509 orang dinyatakan sembuh dan 83.301 pasien meninggal dunia.

Angka-angka itu semakin mengukuhkan posisi negeri berekonomi terbesar di dunia itu sebagai negara dengan jumlah kasus dan korban jiwa terbanyak di dunia akibat Covid-19.

Sementara itu, menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University dan Bloomberg News, jumlah kasus baru di AS naik 1,4 persen pada Selasa. Meski lebih tinggi dari pertumbuhan pada Senin yakni 1,3 persen, peningkatan pada Selasa di bawah pertumbuhan harian rata-rata sebesar 1,9 persen selama sepekan terakhir.

Dalam suatu sesi sidang Senat AS pada Selasa (12/5), pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, memperingatkan kemungkinan konsekuensi yang sangat serius jika negara-negara bagian melonggarkan pembatasam dalam waktu yang terlalu cepat.

Fauci juga mengungkapkan bahwa setidaknya delapan calon vaksin Covid-19 sedang dalam pengembangan, meskipun diragukan akan siap tersedia pada musim gugur.

Berturut-turut menyusul banyaknya jumlah kasus di AS adalah Spanyol, Rusia, Inggris, dan Italia (lihat tabel). Sementara itu, China, negeri asal virus corona jenis baru tersebut, berada di posisi 11 setelah Iran.

Setelah melaporkan adanya kasus-kasus infeksi baru virus corona sejak mengakhiri lockdown pada 8 April, kota Wuhan, kampung halaman virus corona penyebab Covid-19, dikabarkan akan melakukan pengujian terhadap seluruh populasinya yang berjumlah 11 juta orang.

Dari sisi jumlah korban jiwa, menyusul Amerika Serikat, Inggris mencatat angka kematian tertinggi yakni 32.692 orang, disusul Italia, Prancis, dan Spanyol.

Virus ini sendiri telah menyebar ke total 212 negara di dunia. Di Indonesia, virus corona tercatat telah menginfeksi 14.749 orang, dengan 1.007 pasien di antaranya meninggal dunia dan 3.063 orang sembuh.

Update Virus Corona 10 Negara Teratas

Negara

Jumlah Kasus Terbanyak

Jumlah Korban Jiwa

Jumlah Pasien Sembuh

Amerika Serikat

1.407.284

83.301

280.509

Spanyol

269.520

26.920

180.470

Rusia

232.243

2.116

43.512

Inggris

226.463

32.692

N/A

Italia

221.216

30.911

109.039

Prancis

178.225

26.991

57.785

Brasil

177.589

12.400

72.597

Jerman

173.171

7.738

147.200

Turki

141.475

3.894

98.889

Iran

109.286

6.733

88.357

Sumber: worldometers


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper