Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily kecewa karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Penanggulangan Bencana akan melemahkan BNPB dan BPBD.
"Saya sedih Pak ketika saya menerima WA [whatsapp] dari Pak Sestama BNPB [Harmensyah] bahwa RUU Penanggulangan Bencana akan melemahkan BPBD dan BNPB," katanya dalam rapat virtual BNPB dan Komisi VIII DPR RI, Selasa (12/5/2020).
Menurutnya, substansi rancangan undang-undang yang diusulkan Komisi VIII justru akan memperkuat BNPB dan BPBD.
Wakil Ketua Komisi VIII dari fraksi partai Golkar ini pun mempertanyakan sumber data atau draft RUU Penanggulangan Bencana yang diterima dan dibahas BNPB.
"Sumber data dari naskah RUU Penanggulangan Bencana-nya yang mana? kok sudah tiba-tiba mengatakan bahwa justru kami memperlemah BPBD dan BNPB. Buat kami ini sangat mengecewakan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sestama BNPB Harmensyah mengatakan bahwa data yang diterima BNPB dan dibahas bersama pejabat eselon I ternyata berbeda dengan draft RUU Penanggulangan Bencana yang saat ini tengah akan dibahas dalam rapat paripurna DPR RI.
Sebaliknya, atas draft RUU Penanggulangan Bencana terbaru yang disusun Komisi VIII, Sestama menilai RUU tersebut akan sangat menguatkan BNPB dan BPBD.
"Jadi ini mungkin salah tangkap, itu bukan yang punya Bapak [Komisi VIII DPR]," katanya.
Diketahui pada hari ini, Selasa (12/5/2020) tengah diselenggarakan rapat paripurna yang akan membahas beberapa rancangan undang-undang dimana salah satunya adalah RUU Penanggulangan Bencana atau tentang Perubahan Atas UU No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana yang diusulkan Komisi VIII DPR RI.
