Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Joe Biden Diminta Mundur dari Capres

Seorang wanita yang menuduh calon presiden AS, Joe Biden, melakukan pelecehan seksual terhadapnya 27 tahun lalu, meminta tokoh Partai Demokrat itu mundur dari pemilihan presiden.
Tara Reade mengaku siap disumpah dan uji kebohongan sembari menegaskan bahwa dirinya bukan pelaku kriminal, dalam wawancara dengan Jurnali Megyn Kelly via Youtubenya
Tara Reade mengaku siap disumpah dan uji kebohongan sembari menegaskan bahwa dirinya bukan pelaku kriminal, dalam wawancara dengan Jurnali Megyn Kelly via Youtubenya

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang wanita yang menuduh calon presiden AS, Joe Biden, melakukan pelecehan seksual terhadapnya 27 tahun lalu, meminta tokoh Partai Demokrat itu mundur dari pemilihan presiden.

Dalam sebuah wawancara, wanita bernama Tara Reade itu mendesak Biden untuk bertanggung jawab. Dia menambahkan: "Perilaku Anda seharusnya tidak cocok untuk presiden Amerika Serikat."

Biden, yang akan menantang Presiden Donald Trump pada Pilpres November mendatang, telah membantah tuduhan Reade.

Reade, 56, bekerja sebagai asisten staf untuk Biden pada 1992-93 ketika dia menjadi senator untuk negara bagian Delaware AS.

Dia mengatakan bahwa pada tahun 1993 Biden memaksanya bersandar ke dinding dan meletakkan tangannya di bawah baju dan roknya. Biden kemudian mencoleknya dengan jari setelah Reade menyerahkan tas olahraga seperti dikutip BBC.com, Jumat (8/5/2020).

Dalam akunnya dia memerinci tentang dugaan penyerangan itu. Reade yang kini tengah menjanda, mengatakan kepada media AS bahwa Biden mencium lehernya dan mengatakan bahwa dia ingin berhubungan seks dengannya dengan menggunakan istilah cabul.

"Jadi, satu tangannya di bawah baju saya dan yang lain memegang rok. Dia kemudian menurunkan rok saya," katanya. Saya menolaknya meski dia memaksa, kata wanita itu.

Ketika menolak keinginan Biden, dia berkata: "Dia menatapku dan berkata, 'Apa-apaan, kawan, kudengar kau menyukaiku'."

Reade menambahkan Biden menunjuknya dan berkata, 'Kamu bukan apa-apa bagiku. Kamu bukan apa-apa'."

Sementara itu, Direktur Kampanye Biden, Kate Bedingfield mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah wawancara bahwa kisah Reade mengandung "inkonsistensi".

"Pada saat yang sama, kita tidak pernah bisa mengorbankan kebenaran ..dan kebenarannya adalah bahwa tuduhan ini salah dan bahwa materi yang telah disajikan untuk mendukung mereka, membuktikan kepalsuan mereka,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper