Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Menangkap 59 Mantan Napi Program Asimilasi

Kejahatan yang dilakukan eks narapidana bervariasi mulai dari perkara pencurian, pencurian dengan kekerasan, dan tindak kejahatan lainnya.
Sejumlah warga binaan berjemur di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Kementerian Hukum dan HAM menerapkan protokol kesehatan di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan meminta warga binaan berjemur guna membantu meningkatkan imunitas./ANTARA FOTO-Asprilla Dwi Adha
Sejumlah warga binaan berjemur di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Kementerian Hukum dan HAM menerapkan protokol kesehatan di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan meminta warga binaan berjemur guna membantu meningkatkan imunitas./ANTARA FOTO-Asprilla Dwi Adha

Bisnis.com, JAKARTA - Polri mencatat ada 59 mantan narapidana program asimilasi Kemenkumhan yang ditangkap kembali karena berbuat kejahatan setelah bebas.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan penangkapan mantan narapidana itu didominasi dari wilayah Polda Jawa Tengah yaitu sepuluh eks narapidana, Polda Kalimantan Barat tujuh mantan narapidana, dan Polda Jawa Timur tujuh orang.

Kemudian, Polda Banten satu orang, Polda Kalimantan Timur tiga orang, Polda Metro Jaya lima orang dan Polda Kalimantan Selatan dua orang eks narapidana.

Ditambah lagi Polda Kalimantan Utara tiga orang, Polda Sulawesi Tengah satu orang, Polda NTT satu orang, Polda Sumatera Utara lima orang, Polda Jawa Barat delapan orang, Polda Papua Barat satu orang, Polda Sulawesi Utara dua orang dan terakhir Polda Sulawesi Selatan tiga orang.

"Dari sekitar 36.000-an eks napi program asimilasi itu, berdasarkan catatan kami ada 59 orang yang mengulangi perbuatannya atau 0,15 persen," ujarnya Rabu (6/5/2020).

Menurutnya, kejahatan yang kembali dilakukan eks narapidana tersebut bervariasi mulai dari perkara pencurian, pencurian dengan kekerasan, pencurian sepeda motor, penipuan hingga pelecehan seksual.

"Kami terus melakukan patroli untuk antisipasi kejahatan jalanan ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper