Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru saja dilantik, Boy Rafli Amar mengatakan instruksi Presiden Joko Widodo adalah meningkatkan upaya deradikalisasi.
“Termasuk mengikutsertakan ulama-ulama dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, sehingga generasi muda kita tidak banyak yang terbawa, yang terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran yang tidak sejalan dengan utamanya adalah nilai-nilai luhur bangsa kita yang berdasarkan pancasila,” kata Boy seusai dilantik Presiden di Istana Negara, Rabu (6/5/2020).
Boy melanjutkan bahwa kejahatan terorisme tentu harus diberantas dengan mencari akar masalahnya. Selain deradikalisasi, hal ini bisa dilakukan dengan membangun suatu jalinan kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat.
Terorisme harus dipahami bersama sebagai kegiatan yang membayakan keberlangsungan hidup masyarakat dan negara.
“Kita tidak boleh under estimate, kita tidak boleh tentu menganggap remeh setiap gelagat, gejala, yang mengarah kepada perbuatan-perbuatan teror,” katanya.
Adapun, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Irjen Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala BNPT. Boy menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius yang dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.
Pelantikan Boy tertuang dalam surat Keputusan Presiden RI 86/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan BNPT.
Upacara pelantikan tersebut berlangsung dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Seluruh tamu undangan mengenakan masker dan menjaga jarak sekitar dua meter.
Boy Rafli memulai karir kepolisiannya pada tahun 1988 sebagai Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat dengan pangkat Ipda. Kemudian dia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK Pada 1997.
Setelahnya karir Boy mulai merangkak naik. Sebelum diangkat menjadi kepala BNPT, Boy Rafli menjabat sebagai Wakil Kepala Lemdiklat Polri. Posisi itu akan diisi Luki Hermawan yang kini duduk sebagai Kepala Polda Jatim.
Boy Rafli juga pernah menjabat sebagai Kapolda Papua dan Kadiv Humas Polri sebelum ditunjuk sebagai Wakil Kepala Lemdiklat Polri.