Bisnis.com, JAKARTA – Tensi antara Amerika Serikat dan China memanas. Media Tiongkok ramai-ramai mengkritik Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan menyebutnya jahat dan pembohong.
Kritik tersebut dilancarkan setelah Pompeo mengatakan adanya bukti bahwa wabah penyakit virus corona (Covid-19) bermunculan dari laboratorium virologi di kota Wuhan, China.
Pejabat Kantor Berita Xinhua mengatakan diplomat top AS itu membual, sementara seorang penyiar dari China Central Television membacakan komentar yang menuduh Pompeo telah "meludahkan racun".
“Menteri Luar Negeri AS Pompeo melakukan kebohongan dalam wawancara 3 Mei dengan media. Jika perilaku curang dari para politisi jahat seperti Pompeo terus berlanjut, slogan AS 'Make America Great Again' bisa menjadi sekadar lelucon,” ujar Li Zimeng, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (5/5/2020).
Meski liputan itu mencakup kritik paling keras dari China terhadap pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump sejak puncak perang perdagangan tahun lalu, media China masih menghindari menyampaikan kritik langsung terhadap Trump.
Pejabat pemerintah China pun memfokuskan kritik mereka dalam pemerintahan Trump, termasuk Pompeo dan penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro.
Baca Juga
Trump pribadi telah menyalahkan China atas pandemi corona yang merebak di AS dan menuding China berupaya merusak prospeknya untuk memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden AS dalam pemilihan presiden pada November mendatang.
Trump menjanjikan laporan konklusif oleh pemerintah AS tentang asal usul wabah virus Corona. Pihaknya dikatakan tak memiliki banyak keraguan bahwa China telah menyesatkan dunia tentang skala dan risiko penyakit ini sebelum menjadi pandemi global.
"Kami akan memberikan laporan yang sangat kuat tentang apa yang kami pikir terjadi, dan saya pikir itu akan sangat konklusif. Secara pribadi, saya pikir mereka membuat kesalahan yang sangat mengerikan. Mereka mencoba menutupinya,” ujar Trump.