Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan bahwa pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp ihwal akan ada aksi perampasan dan pencurian besar-besaran adalah hoaks.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa seluruh anggota Polri masih tetap melakukan patroli setiap malam ke sejumlah daerah yang dianggap rawan selama penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurutnya, informasi yang menakutkan warga tersebut tentang adanya perampasan hingga ada perampokan besar-besaran, tidak benar alias hoaks.
"Kami sudah melakukan pengecekan terkait hal tersebut dan hasilnya info tersebut tidak benar atau hoaks," tuturnya, Senin (4/5/2020).
Berikut isi pesan berantai yang beredar di aplikasi Whatsapp:
Sekadar Info :
Baca Juga
Kriminal Semakin Marak
1. Pelaku diturunkan serentak dgnjml banyak dgn kendaraan box,truk) biasa menjelang magrib.
2. Selanjutnya pelaku menyebarutk survey sasaran.
3. Jika dimungkinkan mereka inilangsung eksekusi & akanberkumpul lg, di titik jemput.
4. Jam operasi antara jam 21.00s/d 05.00 pagi.
5. Sasaran utk pedesaan ternak &hasil bumi, serta perampasanmotor, utk jalur2 yg sepi
6. Utk daerah kota, yaitu kantor,toko & rumah, pelaku lakukansurvey di siang & sore utkmencatat jam2 sepi / rawan.
7. Perampasan tanpa surveysasarannya :Ibu-2, anak2 yg lagi bawa tas,dompet, / yg main HP, baik yglg jalan,/ yg naik spd motor
Waspadai :
1. Orang asing yg nanya alamatpura-2 memancing disungai,naik motor pelan2, / pura2motor/mobilnya mogok dll
2. Waspada jam2 rawan diatas
Saran :
1. Perkuatlah sistem keamananbaik secara lingkungan (ronda/ jaga giliran) & secara mandiri
2. Perkuat koordinasi keamanandgn lingkungan sekitar
3. Tumbuhkan kesadaran padadiri sendiri, arti pentinganyakeamanan bersama