1. KRL Terbukti Bisa Sebarkan Covid-19, Pemerintah Diminta Tanggung Jawab
Pemerintah pusat jangan hanya meminta pemerintah daerah menuntaskan pandemi Covid-19 sendirian. Beban tanggung jawab perlu diambil, salah satunya dengan memperketat penggunaan Kereta Rel Listrik (KRL), bahkan bila perlu menyetop total operasinya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, menyikapi adanya tiga orang penumpang KRL yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Presiden Jokowi Buka Opsi Geser Lagi Cuti Bersama Idulfitri
Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk melakukan kajian untuk mengubah kembali pelaksanaan cuti bersama Idulfitri 2020. Pemerintah sebelumnya telah mengubah dan menetapkan cuti bersama dari 26 - 29 Mei 2020 menjadi 28 - 31 Desember 2020.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa opsi baru adalah memindahkan cuti bersama ke perayaan Idul Adha 2020. Adapun, Lebaran haji pada tahun ini akan jatuh pada tanggal 30 - 31 Juli 2020.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Update Corona 4 Mei 2020: Kasus Sembuh Bertambah Menjadi 1.954 Orang
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus sembuh hingga Senin (4/5/2020) bertambah 78 orang sehingga totalnya menjadi 1.954 orang.
Jumlah pasien yang sembuh ini melampaui jumlah kasus pasien positif virus Corona atau Covid-19 yang meninggal.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. MPR: Covid-19 Belum Terkendali, Jangan Buru-Buru Relaksasi PSBB
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan bahwa relaksasi atas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebaiknya tak dilakukan sebelum kecepatan penularan Covid-19 bisa dikendalikan.
Menurutnya, saat ini kecepatan penularan Covid-19 belum bisa dikendalikan. Hal itu terbaca dari pertambahan jumlah pasien setiap hari.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Jutaan Akun Dibobol, Bareskrim Polri Tunggu Laporan Tokopedia
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri belum melakukan penyelidikan terkait pembobolan jutaan akun pengguna di Tokopedia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengemukakan bahwa tim penyidik masih menunggu Tokopedia untuk membuat laporan agar kasus pembobolan akun tersebut bisa segera diselidiki dan pelakunya ditangkap.
Baca berita lengkapnya di sini.