Bisnis.com, JAKARTA - Kasus virus Corona (Covid-19) di Brasil semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Johns Hopkins University of Medicine per hari ini, Kamis (30/4/2020), Negara Samba itu memiliki jumlah kasus pasien positif Corona mencapai 79.685 orang.
Angka tersebut membuat negara di Selatan Amerika itu menjadi negara ke-11 jumlah pasien positif secara global. Namun, untuk di daerah Amerika Selatan, Brasil menjadi yang tertinggi.
Dari angka pasien positif, jumlah kematiannya terhitung besar, yakni mencapai 5.513. Bandingkan dengan Peru, misalnya, yang memiliki pasien positif Corona mencapai 33.931 dengan jumlah kematian hanya 943.
Tingginya angka kematian tersebut seharusnya membuat negara siaga. Pemerintah dan masyarakat harus siaga menghadapi pandemi yang telah menawaskan 227.723 orang di seluruh dunia.
Sayangnya, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, terkesan meremehkan kondisi tersebut. Bukan hanya itu, Bolsonaro juga terkesan tak memiliki strategi untuk menghadapi wabah Corona.
Hal ini bisa dilihat kala para wartawan meminta komentar setelah korban tewas melewati angka 5.000 pada hari Selasa (28/4/2020), ia berkata: "Jadi apa? Maafkan aku. Apa yang Anda ingin saya lakukan?" ucapnya, seperti dikutip dari BBC.
Baca Juga
Salah satu kota yang terkena dampak terburuk adalah Manaus di Amazon. Walikota kota mengatakan bahwa mereka sedang bersiap untuk mengadakan lebih dari 4.000 pemakaman pada bulan Mei - empat kali lipat dari jumlah biasanya.