Bisnis.com, JAKARTA - Per hari ini, sudah ada dua provinsi di Indonesia beserta 22 kota dan kabupten yang telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Teranyar, Kota Surabaya dan Sidoarjo di Jawa Timur yang menerapkan kebijakan tersebut.
Namun sebenarnya kebijakan PSBB itu bakal efektif berjalan jika masyarakatnya memenuhi syarat untuk melakukan disiplin. Hal itulah yang ditekankan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
"Masyarakat dengan disiplin kuat adalah kunci pelaksanaan PSBB," begitu ucap pria yang biasa disapa Yuri dalam keterangan persnya di Graha BNPB, Selasa (28/4/2020).
Dengan disiplin dari masyarakat, menurut Yuri, aparat penegak hukum pun dapat leluasa menjaga kondisi daerah yang melakukan PSBB. "Jadi aparat penegak hukum akan menempatkan diri untuk selaku mengingatkan dan mengajak secara persuasif," kata Yuri.
Yuri dan pemerintah memang berharap peran dari aparat tak sampai penindakan. Namun, jika ada pelanggar disiplin, Yuri berkata, aparat tidak akan segan untuk bertindak.
"Namun, jika ada pelanggaran terus menerus, apalagi hoax, akan ditindak hukum sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.
Di sisi lain, Yuri mengatakan, pemerintah telah beri jaminan arus logistik terdistribusi lancar sampai daerah di tengah kebijakan PSBB di sejumlah kota. "Pemerintah menjamin kebutuhan pokok masyarakat sampai dengan baik. Kebijakan ekonomi juga terus dikawal untuk memutus penularan," katanya.
Hingga sejauh ini, tercatat sudah ada 9.511 pasien positif di Indonesia. Sedangkan untuk korban meninggal, mencapai 773 dan yang sembuh 1.254 orang.