Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini 75 WNI yang terkendala perjalanannya atau stranded di Mesir dijadwalkan tiba di Tanah Air.
KBRI Kairo memfasilitasi repatriasi mandiri 75 WNI yang ada di Mesir itu untuk kembali ke Tanah Air. Mereka merupakan WNI "stranded" di Mesir dan yang memiliki kebutuhan mendesak untuk kembali ke Indonesia.
Repatriasi dilakukan di tengah kebijakan Pemerintah Mesir menutup seluruh penerbangan internasional dari dan ke negara tersebut sejak 19 Maret 2020.
"Repatriasi yang berlangsung atas kerja sama KBRI Kairo dan Pemerintah Mesir tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat Air Cairo," demikian keterangan pihak KBRI Kairo, diterima Minggu (26/4/2020).
Air Cairo, maskapai penerbangan komersil anak perusahaan Egypt Air, membebankan biaya tiket one way sebesar US$700 perpenumpang dengan tujuan Jakarta dan Bali. Biaya tiket dibayar oleh masing-masing penumpang.
Inisiatif repatriasi mandiri tersebut bermula dari upaya Pemerintah Mesir mengevakuasi warga negaranya yang stranded di luar negeri termasuk di Indonesia akibat pandemi COVID-19.
Terdapat sekitar 80 warga Mesir yang stranded di Indonesia baik di Jakarta maupun di Bali.
“Pihak Kemlu Mesir telah menawarkan kepada kami untuk mengangkut WNI dari Mesir dengan pesawat yang akan mengevakuasi WN Mesir dari Indonesia,” jelas Helmy Fauzy, Dubes RI di Kairo.
“Komunikasi yang telah dijalin sejak akhir bulan Maret 2020 akhirnya bisa direalisasikan tanggal 25 April 2020," tambah Helmy.
"KBRI Kairo telah mendata awalnya lebih dari 100 WNI yang berminat ikut repatriasi mandiri," ucap Helmy.
Namun setelah disampaikan bahwa repatriasi diprioritaskan bagi yang stranded dan mendesak butuh pulang ke Tanah Air, serta prosedur dan situasi di Indonesia yang akan dijalani begitu datang dari luar negeri, jumlah WNI yang ikut menurun menjadi 75 orang.
Adapun 75 WNI yang ikut repatriasi mandiri tersebut sebagian adalah para peserta pelatihan/kursus bahasa Arab dan materi lainnya yang telah selesai masa pelatihannya di Mesir.
Mereka terkendala untuk kembali ke Tanah Air akibat ditutupnya penerbangan komersil penumpang intenasional di Mesir.
Selain itu, terdapat sejumlah mahasiswa yang ikut pulang karena sudah menyesaikan kuliahnya. Selain itu terdapat para WNI dosen bahasa Indonesia, turis WNI yang di rawat di RS di Mesir karena mengalami kecelakaan, dan pekerja migran Indonesia.
KBRI Kairo telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengenai repatriasi tersebut. Diharapkan para WNI peserta repatriasi dapat difasilitasi kepulangan mereka hingga ke daerah masing-masing.
Selain itu, mereka diminta untuk menjalani protokol kesehatan yang telah ditentukan untuk kembali ke tanah air.
Para WNI yang ikut repatriasi berasal dari berbagai daerah di Indonesia antar lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Aceh, dan Sumatra Barat.
Pesawat Air Cairo berangkat tanggal 25 April 2020 pukul 14.45 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Jakarta tanggal 26 April 2020 pukul 10.35 WIB.