Bisnis.com, JAKARTA - Selalu ada cara untuk berbuat baik saat masyarakat dunia tengah "bermuram" akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Menurut data yang dikeluarkan John Hopkins University per Jumat (24/4/2020), sudah ada 2,7 juta masyarakat dunia yang positif terpapar virus Corona.
Dan, untuk membantu pencegahan virus tersebut, sudah banyak yang dilakukan masyarakat dunia. Namun, di Inggris, kini tengah ramai soal bantuan 2.000 masker. Mungkin, dari sisi jumlah, angka itu biasa saja. Pun alatnya, hanya berupa masker.
Namun, yang menjadi istimewa adalah siapa pemberi. Mereka adalah dua bocah asal Vietnam. "Dua anak di Vietnam telah memberikan 20.000 masker medis ke Inggris. [Namanya] Nhan dan Khoi, dari ibu kota Hanoi. Mereka membelinya dengan 'uang keberuntungan' yang telah mereka tabung selama beberapa tahun," ucap Duta Besar Inggris untuk Vietnam, Gareth Ward, Jumat (24/4/2020).
Two kids in Hanoi recently gifted 20K medical masks to ??, using the “lucky money" that they've saved up for a few years. These masks have been sent to ?? successfully on our special commercial flight last week. Many thanks Nhan & Khoi! You can read Amb. @GarethWardUK's letter ? pic.twitter.com/02s3VIZ4lv
— UK in Vietnam???? (@UKinVietnam) April 24, 2020
Menurut Gareth, masker telah dikirim pada penerbangan komersial pekan lalu yang membawa 100 warga negara Inggris yang pulang ke negaranya.
Menurut Gareth, virus Corona kini telah menjadi isu global. Oleh karena itu, Gareth mengatakan, dia sangat bahagia ketika ada anak dengan usia yang masih sangat muda, dapat berperan serta dalam penananganan pandemi ini.
"Saya sangat percaya bahwa sumbangan kalian sangat berarti bagi para pekerja yang berada di garda terdepan dalam penanganan wabah ini. Adalah sangat menyentuh bagaimana mendengar cerita Anda mengumpulkan uang," ucap Gareth.
Baca Juga
Pasien positif virus Corona di Inggris sendiri, kini hampir mendekati angka 140.000 orang. Dengan total yang meninggal mencapai 18.791 orang.
Di Vietnam sendiri, khususnya di Ibu Kota Hanoi, pemerintah mulai membuka lockdown. Langkah ini diambil karena Vietnam dianggap sukses menekan angka persebaran virus Corona yang tak lebih dari 300 kasus dan nol kematian.