Bisnis.com, JAKARTA - Di program acara Mata Najwa, terungkap pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa banyaknya warga yang pulang ke daerahnya bukan mudik, tapi pulang kampung.
Saat mendengar jawaban itu, Najwa sebagai host sempat mempertanyakan apa bedanya pulang kampung dengan mudik, toh itu hanya soal waktu pelaksanaan.
Namun, Presiden mengatakan bahwa mereka pulang kampung yang di kota seperti Jakarta sudah tidak memiliki pekerjaan dan daripada tidur berdesakan dengan buruh lainnya di kontrakan mereka memilih pulang.
Selain itu, katanya, ketika pulang kampung mereka juga akan diisolasi karena saat ini perangkat desa sudah banyak menerapkan isolasi bagi tamu dari luar.
Diskusi itu, menjadi ramai di media sosial dimana tagar #matanajwa dan #mudik menjadi trending topik di twitter.
Najwa sendiri, di akun media sosialnya menjelaskan bahwa perbincangan itu dilakukan kemarin pagi atau Selasa 21 April 2020 sebelum Presiden menggelar rapat terbatas dan akhirnya memutuskan mudik dilarang.
Pada akhirnya, dari hasil rapat terbatas itu, meskipun Jokowi mengatakan pulang kampung beda dengan mudik, tetap diputuskan jika mudik dilarang.
Berikut penjelasan Najwa soal video tayangan Mata Najwa dengan Presiden Jokowi.
Perbincangan saya dengan Presiden Jokowi kemarin berlangsung jam 9.30 pagi, sebelum Ratas dilakukan. Saya smpt bertanya soal mudik dan mengapa larangan itu belum dikeluarkan padahal data Kemenhub menunjukkan sudah 900 ribu org "curi start" mudik. Selesai interview sekitar jam 10 pagi. Pak Jokowi kemudian melanjutkan agenda Ratas jam 11. Dan saat Ratas itulah keluar pernyataan Presiden. Mudik akan dilarang.