Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena menarik di beberapa pantai di Thailand pada masa pandemi Virus Corona, yakni banyaknya penyu yang muncul di pantai.
Salah satu jenis penyu yang terlihat di pantai adalah penyu belimbing atau leatherback turtle. Penyu ini baru terlihat lagi dalam jumlah banyak setelah 20 tahun terakhir. "Ini adalah pertanda yang sangat baik karena banyak area pemijahan penyu terganggu oleh manusia," kata Direktur Pusat Biologi Laut Phuket, Kongkiat Kittiwatanawong, Rabu (22/4/2020).
Menurut Kongkiat, penyu-penyu itu akhirnya berani muncul karena tak ada orang yang bermain di pantai selama pandemi Covid-19. Setelah banyak penyu berdatangan, petugas Biologi Laut Phuket mendapati banyak sarang penyu di pantai.
Selama lima tahun terakhir, menurut Kongkiat, tak satupun sarang penyu yang ditemukan di sana. Kecuali pada November 2019, petugas menemukan sebelas sarang penyu. Dan itu dianggap sebagai jumlah sarang terbanyak dalam dua dekade.
Pada akhir Maret 2020, petugas Taman Nasional Phang Nga, Thailand, yang berbatasan dengan Laut Andaman menemukan 84 telur penyu yang menetas setelah dipantau selama dua bulan.
Penyu belimbing dengan nama ilmiah dermochelys coriacea ini terancam punah di Thailand. Menurut International Union for Conservation of Nature, penyu belimbing adalah spesies yang berisiko secara global.
Penyu belimbing bertelur di daerah yang gelap dan sunyi. Seiring dengan menjamurnya tempat-tempat wisata di pantai, kawasan bersarang penyu juga kian sempit. Belum lagi gangguan aktivitas manusia dan pencurian telur menjadi ancaman untuk kelestariannya.
Selain di Thailand, pantai di Florida juga kedatangan penyu belimbing. "Kami senang melihat penyu berkembang di sini," kata Sarah Hirsch, Manajer Senior Penelitian dan Data Loggerhead Marinelife Center, Florida, Amerika Serikat, seperti dikutip dari The Guardian. Pandemi Covid-19 membuat pantai sepi serta menurunkan volume sampah dan limbah.
Petugas pusat konservasi Loggerhead MarineLife Center di Juno Beach menemukan 76 sarang penyu belimbing di pantai sepanjang 15 kilometer. Kondisi ini menggembirakan untuk kelestarian penyu dan lingkungan.
Sarah Hirsch menambahkan, selain penyu belimbing, ada pula penyu tempayan atau caretta caretta yang datang untuk bertelur sebelum akhir Mei 2020. "Kedatangan mereka memberikan harapan bahwa dunia masih hidup dan akan terus berlangsung," tuturnya.