Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belva Devara dan Pundi-Pundi Dana di Ruangguru

Dengan demikian, 'simbol' generasi milenial tersebut bakal dapat lebih fokus dalam mengurusi startup besutannya yang saat ini terdaftar sebagai platform digital penyelenggara program Kartu Prakerja pemerintah dengan total dana mencapai Rp5,6 triliun
Belva Devara/instagram
Belva Devara/instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer Ruangguru Adamas Belva Syah Devara baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Kepresidenan.

Dengan demikian, 'simbol' generasi milenial tersebut bakal dapat lebih fokus dalam mengurusi startup besutannya yang saat ini terdaftar sebagai platform digital penyelenggara program Kartu Prakerja pemerintah dengan total dana mencapai Rp5,6 triliun.

Setelah keputusannya melepaskan jabatan sebagai Staf Khusus Kepresidenan ramai diberitakan di mana-mana, cukup menarik juga jika kita melihat kembali deretan nama-nama investor yang mengucurkan dananya kepada perusahaan yang berdiri sejak 2014 tersebut.

Pada 2014 silam, Ruangguru hadir sebagai solusi anyar di ekosistem pendidikan di Tanah Air dengan layanannya yang berbasis daring. Di tahun yang sama, perusahaan mendapatkan kucuran dana dari perusahaan modal ventura asli Indonesia, East Ventures.

Kurang lebih setahun kemudian, Ruangguru kembali mendapatkan guyuran investasi sebesar tujuh digit dolar Amerika Serikat dari perusahaan yang dipimpin oleh Drektur Eksekutif Lippo Group John Riady, yaitu Venturra Capital.

East Ventures sebagai pemodal awal juga ikut serta dalam pendanaan kali ini.

Dua tahun kemudian, Ruangguru kembali meraup pundi-pundi melalui pendanaan Seri B yang dipimpin oleh pemodal asal Singapura, yakni UOB Venture Managament.

Beberapa pemodal lama seperti Venturra Capital dan East Ventures pun kembali ikut serta dalam pendanaan ini.

Laju aliran investasi ke perusahaan yang digadang-gadang bakal menjadi calon unicorn tersebut. Masih di tahun 2017, dana kembali mengucur.

Perusahaan memeroleh dana hibah dari perusahaan asal Inggris, Groupe Speciale Mobile Association (GSMA) melalui program Ecosystem Accelerator Innovation Fund dengan nilai yang tidak disebutkan.

Kurang lebih 4 bulan kemudian, tepatnya pada 25 September 2017, Ruangguru pun berhasil memenangkan tiga penghargaan dalam ajang SOLVE Challenge yang diselenggarakan oleh The Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat.

Atas penghargaan tersebut, startup itupun kemudian meraup kelanjutan dana hibah dari Pemerintah Australia melalui Australian Department of Foreign Affairs and Trade dan Atlassian Foundation International.

Pascapendanaan itu, Ruangguru menjalankan program Digitalbootcamp Paket C yang digunakan untuk melakukan pilot project kepada hampir 600 pelajar.

Tidak putus di situ, pendanaan hibah tersebut berlanjut pada Mei 2018, di mana Ruangguru kembali meraup hibah putaran kedua.

Dikutip dari situs resminya, Ruangguru menjadi satu dari dua organisasi di dunia yang menerima hibah dari Pemerintah Australia (Australian Department of Foreign Affairs and Trade) dan Atlassian Foundation International.

Tahun lalu, pendanaan kembali masuk ke kantong perusahaan lewat pendanaan Seri C dengan nilai US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun (kurs Desember 2019) yang dipimpin oleh investor asal Amerika Serikat, yakni General Atlantic dan GGV Capital.

Pendanaan tersebut diterima tak lama setelah dirinya ditunjuk sebagai Staf Khusus Kepresidenan pada 21 November 2019. Sejak saat itu, belum ada terdengar informasi pasti terkait dengan penanaman modal di Ruangguru.

Meskipun, dalam beberapa pemberitaan, investor asal Jepang, SoftBank, dikabarkan bakal memberikan modal kepada perusahaan.

Dengan kembali 'utuh'-nya peran Belva di perusahaan yang didirikannya 6 tahun silam, kira-kira bakal seperti apa ya ritme pendanaan di Ruangguru tahun ini?

Apalagi, tahun ini perekonomian dunia goyah akibat terjangan badai virus corona. Tidak terkecuali SoftBank yang dikabarkan punya niat untuk menanamkan uangnya di perusahaan tersebut, juga sedang goyah karena Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper