Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan menandatangani perintah menangguhkan sementara waktu imigrasi ke AS ketika negara itu berusaha menahan penyebaran virus corona jenis baru Covid-19.
Trump mengumumkan hal tersebut melalui akun twitternya, tetapi tidak menyertakan penjelasan spesifik seperti kerangka waktu atau ruang lingkup siapa yang akan terpengaruh. Gedung Putih juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
"Mengingat serangan dari Musuh yang Tak Terlihat, serta kebutuhan untuk melindungi pekerjaan Warga Amerika. Saya akan menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan sementara imigrasi ke Amerika Serikat," kata Trump yang dikutip pada Selasa (21/4/2020).
Ini langkah terbaru Trump untuk melindungi perbatasan AS di tengah pandemi Covid-19. Trump telah memberlakukan pembatasan perjalanan luas pada China, Eropa, Kanada, dan Meksiko untuk mencegah penyebaran virus. Departemen Luar Negeri bulan lalu untuk sementara menangguhkan layanan visa rutin di kedutaan dan konsulat.
Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS juga telah menangguhkan layanan tatap muka rutin, tetapi masih menawarkan beberapa layanan darurat.
Pada saat yang sama Gedung Putih telah memerintahkan lembaga-lembaga federal untuk mulai bersiap-siap kembali memperkerjakan karyawan ke kantor-kantor dan mulai membuka kembali layanan pemerintah, meskipun masih ada kekurangan dalam pengujian virus dan peringatan akan gelombang kedua pandemi di AS.
Trump sering mengatakan pandemi telah memperkuat keinginannya untuk lebih membatasi akses ke AS. Hal itu linier dengan janji menindak imigrasi ilegal dan membangun tembok di perbatasan Meksiko.
Anggota Kongres Joaquin Castro, seorang Demokrat Texas dan ketua Kaukus Hispanik Kongres, menulis di Twitter bahwa penangguhan itu “tidak hanya upaya untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan Trump untuk menghentikan penyebaran virus corona dan menyelamatkan nyawa, tetapi juga seperti otoriter bergerak untuk mengambil keuntungan dari krisis dan memajukan agenda anti-imigrannya. "
Sejak menjadi presiden, Trump telah berusaha untuk membatasi imigrasi secara luas dari negara-negara mayoritas muslim tertentu, mendirikan tembok di perbatasan, melakukan kesepakatan untuk segera mendeportasi pencari suaka dari negara-negara tertentu, dan bergerak untuk memangkas jumlah pengungsi di AS.
Dia juga mempertimbangkan upaya untuk mengakhiri kewarganegaraan otomatis bagi orang yang lahir di AS.