Bisnis.com, JAKARTA— Zilingo, platform yang didukung oleh Temasek Holdings Pte, dilaporkan memangkas 5 persen dari 900 tenaga kerjanya secara global.
Berdasarkan sumber Bloomberg, Senin (20/4/2020), langkah tersebut merupakan bagian dari strategi startup yang ingin fokus mengembangkan bisnisnya di Asia dan negara-negara berkembang lainnya.
Platform asal Singapura ini disebut memangkas 44 karyawan, termasuk 30 orang yang bekerja di kantor pusatnya di Singapura. Sumber Bloomberg itu menyebutkan perusahaan rintisan ini mulai merampingkan bisnisnya untuk memacu profit dan menangguhkan ekspansinya ke Amerika Serikat dan Eropa dimana konsumsinya anjlok akibat wabah virus Corona.
Baca Juga
“Zilingo harus membuat keputusan yang berat untuk melangkah lebih jauh sesuai rencana bisnis dengan kerangka waktu. Kami akan fokus membesarkan bisnis kami di Asia dan negara berkembang,” ujar juru bicara Zilingo.
Zilingo merupakan salah satu startup yang cukup sensasional di Asia Tenggara. Perusahaan dipimpin oleh Ankiti Bose, perempuan berusia 28 tahun dengan valuasi asetnya mencapai US$970 juta pada tahun lalu.
Perusahaan ini mulai berekspansi ke Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu untuk membantu para pengusaha AS mencari lokasi baru memproduksi produknya.