Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Umat Muslim Diimbau supaya Tidak Berziarah Kubur Jelang Ramadan

Sebagai gantinya, umat muslim dianjurkan agar berziarah kubur diganti dengan memanjatkan doa bagi orang tua maupun keluarga yang telah berpulang ke rahmatullah dari rumah saja.
Warga berziarah ke makam keluarga mereka, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Padang, Sumatra Barat, Kamis (2/5/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra
Warga berziarah ke makam keluarga mereka, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Padang, Sumatra Barat, Kamis (2/5/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengimbau supaya umat muslim untuk tidak melakukan ziarah kubur menjelang Ramadan di tengah masa darurat pandemi Covid-19.

Sebagai gantinya, Wamenag menganjurkan agar ziarah kubur diganti dengan memanjatkan doa bagi orang tua maupun keluarga yang telah berpulang ke rahmatullah dari rumah saja.

"Mengingat pandemi wabah Covid-19 sampai dengan bulan Ramadan kemungkinan besar belum mereda, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumahnya masing-masing. Insyaallah nilai pahalanya tidak berkurang sedikit pun," kata Zainut melalui siaran pers, Senin (20/4/2020).

Wamenag juga menganjurkan agar umat Islam mengeluarkan zakat mal untuk disegerakan guna membantu masyarakat lain yang terdampak Covid-19.

Begitu pula halnya soal zakat fitrah. Dia menganjurkan agar zakat fitrah tak harus menunggu akhir Ramadan. "Sebaiknya dibayarkan pada awal bulan Ramadan dan tidak harus menunggu sampai akhir Ramadan."

Selain ziarah kubur dan pembayaran zakat, Wamenag juga mengingatkan agar umat muslim untuk meluruskan niat jelang Ramadan dan melakukan silaturahmi dengan kerabat dan orang tua.

Sementara itu, untuk melakukan silaturahmi jelang Ramadan, Zainud juga mengingatkan agar masyarakat untuk tetap memperhatikan dan menjaga jarak fisik.

“Silaturahmi dan saling meminta maaf bisa dilakukan melalui media sosial atau media daring mengingat masih ada kebijakan untuk physical distancing dan PSBB [pembatasan sosial skala besar].”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper