Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wuhan Dapati 182 Kasus Covid-19 Tak Bergejala

Pemerintah Kota Wuhan, China, mendapati 182 orang berkaitan dengan kasus Covid-19 tanpa gejala.
Sampel swab yang akan diuji untuk virus corona di sebuah rumah sakit di Wuhan, China, Sabtu (14/3/2020)./Bloomberg
Sampel swab yang akan diuji untuk virus corona di sebuah rumah sakit di Wuhan, China, Sabtu (14/3/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kota Wuhan, China, mendapati 182 orang berkaitan dengan kasus Covid-19 tanpa gejala.

Penemuan 182 orang tanpa gejala itu muncul setelah pemerintah kota setempat melakukan tes dengan menggunakan asam nukleat terhadap 275.400 orang selama 8-15 April, demikian dilaporkan Changjiang Daily pada Minggu (19/4/2020).

Komisi Kesehatan Kota Wuhan telah mengetes warga yang ingin segera bekerja di ibu kota Provinsi Hubei itu yang paling banyak menyumbangkan kasus COVID-19 atau masyarakat yang ingin meninggalkan Wuhan untuk bekerja di berbagai kota lain di China.

"Saat ini di Wuhan terdapat 53 tempat tes asam nukleat dan 211 tempat pengumpulan sampel. Dengan kapasitas 40.000 tes,  permintaan warga Wuhan yang ingin melakukan tes bisa dipenuhi," kata seorang staf Komisi Kesehatan Kota Wuhan.

Lembaga tersebut mewajibkan tiap orang tanpa gejala melakukan tes dan melaporkannya secara berkala serta bersedia menelusuri jejaknya dalam 24 jam.

Menurut Pemerintah China, orang tanpa gejala harus menjalani karantina selama 14 hari untuk dilakukan observasi medis.

Hanya mereka yang tidak menunjukkan gejala dalam tempo 14 hari dan hasilnya negatif dalam dua kali tes boleh meninggalkan ruang observasi.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Hubei mengklasifikasi 76 kabupaten/kota yang termasuk berisiko rendah dari paparan Covid-19.

Status risiko rendah dilekatkan pada daerah yang tidak ada kasus baru dalam 14 hari terakhir, sedangkan risiko menengah adalah daerah yang kurang dari 50 kasus dan risiko tinggi di atas 50 kasus.

Wuhan termasuk daerah yang tadinya berisiko tinggi berubah menjadi berisiko rendah, lapor China Daily.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper