Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbaru, Spanyol, Italia dan AS Catat Kematian Tertinggi Akibat Covid-19

Berdasarkan data terbaru, pasien meninggal Covid-19 di Spanyol telah melebihi 20.000 orang
Penggali makam membuat kuburan baru seiring dengan jumlah kematian yang terus meningkat setelah penyebaran virus Covid-19, di tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020)./Antara/Reuters
Penggali makam membuat kuburan baru seiring dengan jumlah kematian yang terus meningkat setelah penyebaran virus Covid-19, di tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Korban meninggal akibat Covid-19 di Spanyol tercatat telah menyentuh lebih dari 20.000 orang.

Dikutip dari Bloomberg, hal itu menempatkan Negeri Matador itu bergabung dengan Italia dan Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi di dunia.

Adapun, laman Worldometers pada Sabtu (18/4/2020) pukul 20.04 WIB mencatat total kematian akibat Covid-19 di dunia mencapai 156.104 kasus. Kasus positif Covid-19 telah mendekati 2,3 juta yakni 2,27 juta. Sementara itu, pasien yang pulih 582.443 orang.

Dari angka tersebut, tiga negara berada di urutan teratas yakni AS dengan 710.220 kasus positif, 37.175 kasus kematian dan 63.510 kasus pulih.

Di urutan kedua, terdapat Spanyol dengan jumlah kasus positif hampir 200.000 yakni 191.726 kasus. Kemudian, terdapat 20.043 korban meninggal serta 74.797 kasus pulih.

Italia meskipun tak mengalami penambahan kasus baru dan korban meninggal, masih memiliki kasus positif yang tinggi yakni dengan 172.434 kasus. Selain itu, 22.745 orang meninggal akibat Covid-19 dan 42.727 kasus pulih.

Sementara itu, bila dirunut dari tambahan kasus baru dan jumlah kematian baru, Inggris berada di urutan teratas.

Inggris mencapai angka kasus baru Covid-19 dengan 5.525 kasus sehingga memiliki 114.217 kasus. Dari kasus kematian baru, tercatat sebanyak 888 kematian sehingga total kematian akibat pandemi menjadi 15.464 kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper