Bisnis.com, JAKARTA — Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa, Polandia memfasilitasi kepulangan 18 orang Warga Negara Indonesia (WNI) ke Indonesia.
Hal ini dilakukan sejalan dengan makin sulitnya situasi ekonomi di Polandia. Sejumlah perusahaan di negara Eropa Tengah itu telah berhenti beroperasi karena terdampak pandemi Covid-19, antara lain yang bergerak di sektor perhotelan, pemotongan ayam, dan industri well-being.
Para WNI tersebut terbang dari Amsterdam, Belanda menuju Denpasar pada Jumat (17/4/2020) waktu setempat. Seperti dilansir Antara, Jumat (17/4), pemulangan ini dilakukan lewat kerja sama KBRI Warsawa dengan KBRI Berlin dan KBRI Den Haag.
Kepala Fungsi Ekonomi KBRI Warsawa Taufiq Lamsuhur menjelaskan lantaran proses pemulangan dilakukan di tengah penutupan perbatasan dengan negara-negara tertentu, maka diperlukan koordinasi lebih erat dengan pihak keamanan, imigrasi, dan satgas sanitary di negara akreditasi dan negara-negara yang dilewati, khususnya Jerman dan Belanda. Dia mengungkapkan beberapa WNI itu bertekad kembali ke Polandia apabila ekonomi sudah membaik dan wabah virus corona sudah selesai.
Duta Besar Indonesia di Polandia Siti Nugraha Mauludiah mengungkapkan ekonomi Polandia cukup terpukul akibat pandemi Covid-19. Selain sektor-sektor yang tadi disebutkan, sektor lain yang juga terdampak adalah industri otomotif, elektronik, perusahaan logistik, dan industri garmen.
Namun, beberapa sektor lain seperti farmasi, industri alat-alat kesehatan, pertanian (pangan), dan e-commerce justru mengalami peningkatan aktivitas.
Baca Juga
Adapun para Pekerja Migran Indonesia (PMI) banyak bergerak di sektor informal, seperti spa/terapi, pemotongan unggas, logistik dan pengepakan, serta welder (pengelasan) di perusahaan perkapalan dan alat-alat berat.
“Saya optimistis, ekonomi Polandia akan kembali rebound karena fundamental ekonomi yang kuat dan komitmen yang tinggi dari semua level masyarakat untuk memerangi wabah Covid-19 dan harmonisasi paket kebijakan ekonomi ” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
