Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahan Baku Masker: Turki Telah Berikan Fasilitas Impor

Indonesia terus menjalin komunikasi dengan Turki terkait pengadaan bahan baku masker. Seperti diketahui, wabah Corona membuat masker di Indonesia menjadi langka. Pemerintah telah mensosialisasikan agar masyarakat menggunakan masker kain, agar kalangan medis yang menangani pasiec Covid-19 tidak kesulitan mendapatkan masker.
Ilustrasi-Penumpang menggunakan masker saat berada di gerbong kereta commuter line (KRL) jurusan Depok/Bogor-Jatinegara/Angke di Jakarta, Selasa (3/3/2020)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Ilustrasi-Penumpang menggunakan masker saat berada di gerbong kereta commuter line (KRL) jurusan Depok/Bogor-Jatinegara/Angke di Jakarta, Selasa (3/3/2020)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia terus menjalin komunikasi dengan Turki terkait pengadaan bahan baku masker. Seperti diketahui, wabah Corona membuat masker di Indonesia menjadi langka.

Pemerintah telah mensosialisasikan agar masyarakat menggunakan masker kain, agar kalangan medis yang menangani pasiec Covid-19 tidak kesulitan mendapatkan masker.  

Terkait pengadaan bahan baku masker, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan sejauh ini kontak diplomatik dengan Turki terus dilakukan.

"Dubes RI di Ankara terus berkomunikasi dengan otoritas Turki, Dubes Iqbal. Sejauh ini pemerintah Turki telah memberikan fasilitas impor bahan baku masker di Indonesia dengan bahan melt blown," ujar Menlu Retno, dalam video conference, Jumat (17/4/2020).

Berdasar informasi di Wikipedia, melt blowing adalah metode fabrikasi konvensional serta mikro dan serat nano. Dalam prosesnya lelehan polimer diekstrusi melalui selang-selang kecil yang dikelilingi gas peniup berkecepatan tinggi. Serat yang diendapkan secara acak itu membentuk produk lembaran bukan tenunan yang berguna untuk penyaringan. 

Selain menjalin kerja sama dengan Turki untuk pengadaan bahan baku masker, Indonesia juga bekerja sama dengan India untuk pengadaan bahan baku obat.

Menlu Retno menyebutkan bahwa India menyetujui impor hydroxychloroquine sulfates oleh Indonesia. 

"Kami baru saja menerima laporan dari Dubes RI di New Delhi sebagai tindak lanjut pembicaraan saya dengan Menlu India, terkait permintaan import beberapa bahan baku obat, Dubes RI di New Delhi menyampaikan bahwa permintaan untuk impor hydroxychloroquine sulfate sudah disetujui India," ujar Menlu.

Menlu Retno Marsudi mengucapkan terima kasih atas sikap baik India kepada Indonesia.

"Terima kasih banyak kepada PM Modi yang telah memberikan kerja sama dalam upoaya impor bahan baku obat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper