Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Trump Umumkan Pedoman Pelonggaran Aturan Pembatasan Sosial

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan segera mengumumkan pedoman untuk melonggarkan aturan tinggal di rumah (stay at home) yang selama ini diterapkan guna membendung penyebaran virus corona (Covid-19).
Barikade untuk social distancing berada di depan pasar ikan yang ditutup sementara di The Wharf Washington, DC, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbesar. Hingga Rabu (8/4/2020), kasus positif Covid-19 di Negeri Paman Sam itu telah mencapai 396.416 kasus. Bloomberg/Andrew Harrer
Barikade untuk social distancing berada di depan pasar ikan yang ditutup sementara di The Wharf Washington, DC, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbesar. Hingga Rabu (8/4/2020), kasus positif Covid-19 di Negeri Paman Sam itu telah mencapai 396.416 kasus. Bloomberg/Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan segera mengumumkan pedoman untuk melonggarkan aturan tinggal di rumah (stay at home) yang selama ini diterapkan guna membendung penyebaran virus Corona (Covid-19).

"Perang [melawan virus Corona] berlanjut, tetapi data menunjukkan bahwa secara nasional, kita telah melewati puncak dalam hal kasus baru,” tutur Trump dalam suatu konferensi pers pada Rabu (15/4/2020) waktu setempat, seperti dilansir dari Bloomberg.

“Perkembangan yang menggembirakan ini telah menempatkan kami pada posisi yang sangat kuat untuk menyelesaikan pedoman bagi negara-negara bagian tentang pembukaan kembali negara, yang akan kami umumkan - kami akan membahasnya besok [Kamis, 16/4/2020)],” sambungnya.

Virus Corona telah menginfeksi sekitar 620.000 orang di AS, dengan lebih dari 27.000 orang di antaranya meninggal dunia.

Praktik menjaga jarak sosial (social distancing) yang ketat tak hanya telah meredam penyebaran penyakit yang ditimbulkan virus tersebut tetapi juga memorakporandakan ekonomi, pilar utama dalam kampanye Trump untuk terpilih kembali sebagai presiden AS.

Trump telah sangat mempertimbangkan untuk mengakhiri praktik tersebut dan mengembalikan negara ke keadaan normal. Pada Rabu (15/4/2020), Trump berdiskusi dengan sekitar 200 pemimpin dari hampir setiap sudut ekonomi AS guna mencari masukan tentang pembukaan kembali aktivitas perekonomian negara itu.

Deborah Birx, salah satu ahli kesehatan masyarakat terkemuka di gugus tugas virus Corona Gedung Putih, mendukung pernyataan Trump bahwa praktik social distancing telah membantu upaya membendung corona. Namun, dia memperingatkan untuk tetap waspada.

“Kita mengalami perbaikan. Tapi situasi ini juga masih mengharuskan semua orang untuk terus menjaga jarak sosial,” jelas Birx.

Pada Selasa (14/4/2020), Trump menarik pernyataannya bahwa dia memiliki otoritas total memerintahkan negara-negara bagian untuk membuka kembali aktivitas perekonomian.

Rupanya pernyataan tersebut menyulut reaksi keras dari para gubernur. Trump dipandang telah melampaui wewenang konstitusionalnya.

“Mereka tahu kapan waktunya untuk membuka [kembali perekonomian], dan kami tidak ingin menekan siapa pun. Saya tidak akan menekan gubernur mana pun untuk melakukannya,” ujar Trump di Gedung Putih.

Trump mengatakan akan mengadakan konferensi jarak jauh (teleconference) dengan para gubernur pada Kamis (16/4/2020). Dia memperkirakan para gubernur negara-negara bagian akan sangat menghormati kepresidenan.

Namun, dia tidak menerangkan secara gamblang tentang apakah dia akan menahan bantuan federal dari negara-negara bagian yang tidak mematuhi sarannya untuk strategi pembukaan kembali.

Trump hanya mengatakan tidak membuat ancaman dan memperkirakan para pemimpin negara-negara bagian akan mendengarkan saran dan permintaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper