Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 116 WNI, termasuk ABK Falcon Warrior dari Uni Emirat Arab (UEA) kembali ke Indonesia menggunakan pesawat komersial.
Seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (16/4/2020), WNI tersebut kembali dengan menggunakan salah satu maskapai internasional yang mengoperasikan penerbangan komersial non-reguler pertama ke Jakarta dengan nomor penerbangan EK 356.
"Pihak maskapai mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut membawa 116 penumpang [semua WNI], termasuk 10 anggota awak kapal Indonesia Falcon Warrior [FW].”
Penerbangan EK 356 ini adalah penerbangan komersial non reguler perdana maskapai pasca penutupan operasional maskapai pada 25 Maret 2020 lalu, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Dubai.
Pembukaan penerbangan ini adalah inisiatif dari manajemen maskapai dengan berkomunikasi secara intensif dengan Konsulat Jenderal RI Dubai.
Pada 12 April 2020, maskapai tersebut secara resmi menginformasikan kepada KJRI Dubai rencana penerbangannya ke Jakarta, dan selanjutnya KJRI Dubai berupaya mendiseminasikan informasi ini kepada seluruh WNI di wilayah kerja yang telah memutuskan untuk kembali ke Indonesia, agar dapat menggunakan kesempatan ini.
Baca Juga
Sebagai langkah perlindungan kepada WNA, pemerintah UEA pada Senin (13/4/2020), telah memutuskan visa izin tinggal atau residency, visa WNA yang berada di dalam maupun luar UEA, visa masuk, dan Emirates ID/iqamah yang habis masa berlakunya setelah 1 Maret 2020 tetap dianggap valid atau berlaku hingga akhir Desember 2020.
Sebelumnya, 148 orang WNI telah bertolak menuju Jakarta menggunakan penerbangan Etihad Airways pada 9 April lalu. Mereka kebanyakan merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) di sektor rumah tangga yang sedang cuti. Ada pula sejumlah PMI profesional serta ABK.
Berkaitan dengan hal itu, maskapai Emirates, mulai membuka layanan penerbangan ke Jakarta, Manila, Taipei, Chicago, Tunis, Aljir, dan Kabul. Sebelumnya, penerbangan ke London dan Frankfurt sudah beroperasi.
Layanan ini sengaja dibuka guna memfasilitasi WNA di UEA yang hendak pulang ke negaranya seiring dengan lockdown di negara tersebut.