Bisnis.com, JAKARTA- Ketua Tim Pengawas DPR Penanggulangan Covid-19, Muhaimin Iskandar meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk mempercepat dan memperbanyak rapid test.
Menurut Muhaimin, mempercepat dan memperbanyak rapid test bertujuan agar pemetaan jumlah pengidap Covid-19 dan isolasi pasien yang positif bisa dilakukan dengan segera. Tujuannya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Tak hanya itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga diminta untuk melibatkan partisipasi rumah sakit-rumah sakit swasta dalam rangka menampung besarnya jumlah pengidap Covid-19.
Kepastian paramedis menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai standar WHO juga sangat diperlukan selain koordinasi antar instansi.
“Timwas DPR RI mengimbau Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk meningkatkan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah karena peningkatan koordinasi tersebut penting segera dilaksanakan guna memastikan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dapat berjalan terpadu dan diikuti oleh Pemerintah Daerah,” ujar Wakil Ketua DPR tersebut.
Di sisi lain, Timwas DPR RI mengingatkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memastikan masyarakat yang rentan dan terdampak oleh kebijakan penanggulangan Covid-19 mendapatkan kompensasi yang cepat menjelang datangnya bulan Ramadan dan Idulfitri 1441 H.
Sementara itu, Anggota Fraksi PDIP Sadarestuwati menilai pelaksanaan PSBB masih setengah hati di Jakarta.
Dia menyoroti belum adanya pembatasan transportasi kereta api di kawasan Jabodetabek. Kondisi itu membuat masyarakat dengan bebas masuk dan keluar Jakarta melalui moda transportasi tersebut.
Selain itu, dia juga melihat banyak banyak kantor yang buka dan tidak mengindahkan pembatasan yang telah diberlakukan pemerinahm tersebut.
Karena itu, dia meminta pemerintah DKI Jakrta memperketat pengaturan PSBB tersebut guna memutus rantau wabahmm Covid-19.
Rapat yang digelar secara virtual bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo itu membahas koordinasi penanggulangan pandemi Covid-19.
Sejumlah Anggota DPR yang tergabung dalam Timwas Penanggulangan Bencana DPR seperti Sadarestuwati (PDIP), Dewi Asmara (Golkar), Sodik Mudjahid (Gerindra), Lisda Hendrajoni (-NasDem), Cucun Ahmad Syamsurijal (PKB), Guntur Sasono (Demokrat), Ali Taher (PAN), dan Nurhayati Monoarfa (FPP).