Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Hoax Beredar, Jubir Covid-19: Jangan Tambah Beban Psikologis!

Kementerian Komunikasi dan Informatika mendeteksi adanya 1125 berita bohong atau hoax di berbagai media sosial ataupun internet terkait wabah Covid-19.
Poster Bersama Lawan Corona_Stop Hoax
Poster Bersama Lawan Corona_Stop Hoax

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meminta seluruh masyarakat untuk tidak menambah beban psikologis di tengah situasi sulit ekonomi akibat wabah Covid-19.

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pihaknya berkomitmen penuh untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak selama pandemi Covid-19.

“Beban ekonomi yang bertambah hari ini di mana masyarat tinggal di rumah sejak pertengahan Maret ini disadari oleh Pemerindah dan menjadi tanggungjawab pemerintah,” kata Yuri saat memberi keterangan terkini ihwal penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Kamis (16/4/).

Ihwal beban Psikolgis itu, Ia menerangkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendeteksi adanya 1125 berita bohong atau hoax di berbagai media sosial ataupun internet terkait wabah Covid-19.

“Tidak perlu kita tambah lagi beban psikologis dari berita-berita yang tidak benar yang justru membuat kita semakin susah di tengah wabah ini,”tegasnya.

Dengan demikian, ia mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi dari saluran yang terpercaya terkait perkembangan berita Covid-19 di Indonesia dan dunia. Terkait berita bohong, ia menerangkan, temuan itu akan ditangani secara tegas oleh aparat kepolisian.

“Oleh karena itu tetap akses informasi yang benar dari pemerintah dan di banyak aplikasi online dan telemedicine,”katanya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan hingga Rabu (8/4/2020) pagi ini terdapat 1.125 sebaran berita bohong atau hoaks yang beredar di ribuan platform digital terkait pandemi Covid-19.

“Melalui Cyberdrone, Kominfo menemukan begitu banyaknya disinformasi danhoaks yang beredar di masyarakat,” kata Johnny saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Menanggapi hal itu, Kominfo telah berkoordinasi dengan sejumlah platform digital global di antaranya Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

“Dari 1125 sebaran Hoax kami sudah sampaikan seluruhnya kepada Facebook sebanyak 785 kasus, Twitter 324 kasus, Instagram 10 kasus, dan Youtube ada 6 kasus,”ujarnya.

Kendati demikian, ia membeberkan, yang sudah ditindaklanjuti oleh perusahaan tersebut baru sebanyak 359 dengan rincian Facebook sebanyak 303, Instagram sebanyak 3, Twitter ada 53. Sementara untuk Youtube, Ia menjelaskan, pihaknya sedang mengusahakannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper