Bisnis,com, JAKARTA – Mulai hari ini, Senin (13/4/2020), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan TVRI menayangkan Program Belajar dari Rumah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, program itu digelar untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan kesempatan melakukan pembelajaran dari rumah, salah satunya melalui media televisi selama masa pandemi Covid-19.
"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19," ujar Nadiem pada telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, pada Kamis (9/4/2020).
Apa saja manfaat dari Program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI?
1.Program Belajar dari Rumah di TVRI ditujukan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar dan menengah, guru, dan orangtua.
2.Siswa dapat tontonan interaktif dan bisa terus aktif.
3. Orangtua tidak bingung mencari kegiatan untuk anak, menambah ilmu pengasuhan anak.
4. Guru sangat terbantu, ada pekerjaan rumah yang menyenangkan dan ringan, menambah wawasan.
5. Semakin mengenal budaya Indonesia dan menyaksikan film-film terbaik Indonesia.
"Program ini direncanakan akan dimulai pada Senin, 13 April 2020 dan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020," jelas Mendikbud.
Nadiem menjelaskan bahwa fokusnya pembelajaran melalui televisi ini adalah peningkatan literasi, numerasi, dan penumbuhan karakter peserta didik. Kemendikbud akan melakukan evaluasi program ini bersama dengan lembaga independen nonpemerintah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid menjelaskan lebih detail mengenai program Belajar dari Rumah di TVRI.
Setiap hari dari Senin hingga Jumat ada siaran pembelajaran untuk seluruh jenjang dari PAUD sampai SMA/SMK dan program untuk orang tua (parenting).
"Tiap jenjang ada waktu setengah jam,” ujarnya. “Materi siaran berasal dari berbagai sumber, seperti TV Edukasi yang diproduksi Kemdikbud maupun pihak di luar Kemdikbud," terangnya.
Dilanjutkan Hilmar, pada hari Sabtu dan Minggu ada program khusus kebudayaan berisi antara lain gelar wicara dan yang membahas berbagai aspek kebudayaan, rekaman pertunjukan kesenian, film pendek dan animasi, serta laporan tentang kegiatan kebudayaan dari seluruh Indonesia.
Kemudian, pada malam hari, kecuali Jumat dan Minggu, Kemendikbud juga akan menyiarkan sejumlah film nasional, mulai dari film anak, drama, hingga dokumenter.
"Program ini akan sudah disiapkan untuk 90 hari ke depan. Saat ini tim produksi sedang menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama. Kami terbuka menerima masukan masyarakat untuk memperbaiki kualitas siaran ini ke depan," katanya.