Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Bersiap Operasikan Manufaktur Mulai 15 April

India berencana kembali mengoperasikan beberapa industri manufaktur setelah 15 April untuk membantu mengimbangi kerusakan ekonomi akibat karantina nasional.
Pabrik otomotif Honda di New Delhi, India, dalam foto file Juli 2014./Reuters/Adnan Abidi
Pabrik otomotif Honda di New Delhi, India, dalam foto file Juli 2014./Reuters/Adnan Abidi

Bisnis.com, NEW DELHI – India berencana kembali mengoperasikan beberapa industri manufaktur setelah 15 April untuk membantu mengimbangi kerusakan ekonomi akibat karantina nasional untuk mencegah penyebaran virus corona, kata dua narasumber pemerintah.

Pernyataan tersebut disampaikan kedua narasumber pemerintah itu bahkan saat India cenderung akan memperpanjang masa karantina.

Karantina selama 21 hari untuk lebih dari 1,3 miliar orang di India akan berakhir pada Selasa (14/4/2020), tetapi pemerintah secara luas diharapkan akan memperpanjangnya hingga akhir bulan.

Hal itu karena jumlah kasus virus corona meningkat menjadi 8.447, dan jumlah kematian dalam negeri mencapai 273, pada Minggu (12/4/2020).

Salah satu narasumber mengatakan Perdana Menteri Narendra Modi telah mengarahkan beberapa kementerian untuk membuat rencana untuk membuka beberapa industri penting karena mata pencaharian warga miskin terdampak oleh langkah karantina.

Sumber itu mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan dimulainya kembali beberapa operasi industri di bawah pedoman yang sedang disusun.

Namun, narasumber, yang berbicara kepada Reuters pada Minggu, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena rencana itu masih dalam diskusi.

Secara terpisah, dalam surat yang dilihat oleh Reuters, kementerian industri telah merekomendasikan untuk memulai kembali beberapa manufaktur di sektor otomotif, tekstil, pertahanan, elektronik dan beberapa sektor lainnya.

Kementerian Industri menyatakan dalam surat, yang ditujukan kepada kementerian dalam negeri, bahwa rencana itu dapat dicapai melalui pengurangan shift dengan jumlah staf yang lebih rendah untuk memastikan jarak sosial.

"Kami percaya beberapa industri dapat diizinkan untuk beroperasi kembali dengan perlindungan yang wajar selama norma-norma menjaga jarak sosial dipertahankan," kata pejabat kedua, dari departemen industri.

Kementerian dalam negeri dan Kantor Perdana Menteri kemungkinan akan membuat keputusan terakhir mengenai rekomendasi tersebut pada pekan ini, kata narasumber itu.

Kedua pejabat pemerintah itu juga mengatakan bahwa kementerian lain akan segera mengajukan rencana untuk memungkinkan pengoperasian sebagian di sektor lain.

Ekonomi India, yang sudah tumbuh pada laju paling lambat dalam enam tahun sebelum timbulnya wabah virus corona, bersiap untuk menerima pukulan besar di tengah-tengah langkah karantina, kata para ekonom, yang memperingatkan bahwa angka pengangguran dapat meningkat ke rekor-rekor baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper