Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memuji Cimahi, Jawa Barat, di depan semua menteri dalam rapat terbatas, Senin (13/4/2020).
Pasalnya kota tersebut menunjukan sikap gotong royong antar masyarakat dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
“Saya sangat senang sekali kemarin melihat misalnya di Cimahi kerukunan antar tetangga sangat baik jadi yang positif diisolasi tetapi tetangganya membantu. Hal-hal seperti ini, kegotongroyongan seperti ini yang harus kita terus kita gaungkan,” katanya dalam rapat terbatas dengan Gugus Tugas Covid-19 melalui video conference, Senin (13/4/2020).
Presiden pun mengingatkan jangan sampai pasien positif Covid-19 malah dikucilkan. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam kondisi Indonesia saat ini.
Seperti banyak diberitakan sebelumnya dan juga beredar di sosial media, pasien Covid-19 kerap mendapat stigma. Bahkan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan virus juga mendapatkan perlakuan serupa.
Adapun selain itu, Presiden juga mengingatkan mengenai hal-hal teknis kepada masyarakat. Pemakaian masker di ruang publik bagi yang sehat maupun sakit, menjaga jarak sosial, dan juga isolasi parsial.
Baca Juga
“Saya kira penting sekali terus disampaikan sheingga mereka tahu betul yang namanya jaga jarak itu apa isolasi parsial itu apa dan ini akan bisa mencegah tersebarnya corona ini lebih meluas,” kata Presiden.
Sementara itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Indonesia per Minggu (12/4/2020) pukul 16.00 WIB melaporkan 399 kasus positif Covid-19 baru, sehingga total pasien menjadi 4.241 orang.
Sebanyak 3.509 di antaranya dalam masa perawatan atau isolasi baik secara mandiri maupun di rumah sakit. Sisanya, 359 orang dinyatakan sembuh dan 373 orang lainnya meninggal dunia.
DKI Jakarta menjadi satu episentrum penyebaran dengan laporan kasus tertinggi dibandingkan dengan wilayah lain. Ibu kota negara mencatat 2.044 kasus positif, dengan rincian 142 orang sembuh dan 195 orang meninggal dunia.