Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menitip pesan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memastikan setiap kepala daerah mampu menjaga ketersediaan bahan pokok.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) telah memberikan peringatan bahwa pandemi Covid-19 dapat memnyebabkan kelangkaan pangan atau bahkan krisis pangan dunia.
Setiap kepala daerah, kata Jokowi, perlu mengkalkulasi kebutuhan pangan setiap daerah hingga beberapa waktu ke depan. Dengan demikian kelanggkan bahan pokok bisa dihindari dan tidak terjadi kenaikan harga secara berlebihan.
Baca Juga
“Mungkin panen yang [bulan] ini baik, lalu panen pada penanganan yg ke bulan Agustus September betul-betul dilihat secara detail sehingga tidak mengganggu produksi rantai pasok maupun distribusi bahan makanan yang ada,” kata Presiden dalam rapat terbatas dengan Gugus Tugas Covid-19 melalui video conference, Senin (13/4/2020).
Mengutip situs resmi, FAO, hingga akhir Maret 2020, dampak pandemi Covid-19 pada ketahanan pangan belum diketahui. Namun, Covid-19 telah memiliki efek negatif yang signifikan terhadap orang-orang yang berada di sepanjang rantai pasokan makanan, mulai dari produsen ke pengolah, pemasar, pengangkut dan konsumen.
Berkaca pada krisis sebelumnya, terutama dari wabah penyakit virus Ebola di Afrika Barat pada tahun 2014, telah menunjukkan dampak signifikan dari pembatasan pergerakan dan upaya penahanan penyakit pada produksi dan akses makanan. Dengan demikian menjadi sangat penting menjaga dan meningkatkan intervensi keamanan pangan kemanusiaan bagi populasi yang paling rentan terkena krisis.