Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta masyarakat waspada tak hanya pada pandemi virus Corona (Covid-19), tetapi juga wabah demam berdarah (DBD).
"Kami ingatkan ada masalah lain, musim pancaroba demam berdarah ancam kita semua," katanya saat siaran langsung pembaruan data pasien Covid-19, Sabtu (11/4/2020).
Menurut pria yang biasa disapa Yuri itu, pemberantasan sarang nyamuk perlu segera dilakukan dengan maksimal pada lingkungan masyarakat sekitar. Warga turut diminta untuk tidak keluar rumah menghindari adanya ancaman demam berdarah.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu harus menjadi relawan untuk berkontribusi dalam penanganan virus Corona atau demam berdarah.
"Contoh sekarang kita bisa memanfaatkan jasa pengantaran barang secara online yang menggunakan sepeda motor ojek online masih bisa berubah meskipun nanti diarahkan kepada jasa kurir barang dan makanan ini," ujar Yuri, Jumat (10/4) kemarin.
Selain itu, warga bisa harus melawan Covid-19 dengan meningkatkan imunitas diri, menjaga asupan makanan berizi dan seimbang, hati selalu gembira, sabar, istirahat yang cukup, dan olah raga teratur.
"Tidak panik, jaga jarak, pakai masker, jangan sentuh mata hidung sebelum cuci tangan. Mari saling melindungi agar mampu melawan Covid-19. Insyaallah, kita bisa lewati masa sulit ini dan jadi pemenangnya," ujar Yuri.
Pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 di Indonesia, yakni sebesar 330 orang. Dengan begitu, total pasien terkonfirmasi virus Corona menjadi 3.842 orang.
Adapun, jumlah pasien yang meninggal terjadi penambahan 21 kasus, sehingga kini total menjadi 327 orang yang harus menghembuskan nyawanya akibat wabah ini.