Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tengah mengembangkan penelitian terkait vaksin Covid-19. Kepala Eijkman Amin Soebandrio mengatakan saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi sejumlah bagian dari virus untuk kemudian membuat antigen.
“Tahapannya masih awal, kita sedang meneliti proses sequence dan sebagainya untuk kemudian membuat antigen dari Covid-19,” kata Amin melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Kamis (9/4/2020).
Kendati demikian, ia enggan berkomentar lebih jauh ihwal perkembangan penelitian vaksin terkait Covid-19. Ia menyebutkan belum ada kemajuan signifikan yang dapat disampaikan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tengah berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen virus corona SARS-CoV-2 dengan mendatangkan sistem robotik ekstrasksi RNA Qiagen.
Ihwal ekstraksi RNA, Amin menerangkan bahwa kegiatan tersebut menjadi tahapan krusial dan berpotensi menularkan virus Corona kepada peneliti. Meski begitu, Amin berharap sistem robotik tersebut dapat mengurangi kontaminasi dan mempersingkat waktu penelitian.
“Dalam beberapa hari ini sudah diserahkan ke kami, Minggu depan sudah bisa dipakai untuk mempercepat proses ekstraksi RNA,” kata Amin.
Baca Juga
Amin mengatakan ketersediaan sistem robotik itu bakal dapat membantu mempercepat penelitian vaksin Covid-19. Dengan sistem robotik, Laboratorium Bio Safety Level (BSL) 3 bakal dapat digunakan untuk membantu penelitian vaksin Covid-19.