Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio memprediksi titik balik ataupun puncak dari pandemi Covid-19 terjadi pada Minggu ketiga Mei.
“Kita tidak menggunakan permodelan matematika namun berdasar pada analisa situasi secara umum,” kata Amin melalui sambungan telepon kepada Bisnis,Kamis (9/4/2020).
Ihwal model matematika, Amin menerangkan metode itu tergantung faktor yang dimasukkan. Amin menyebutkan faktor tersebut dapat berubah setiap saat. “Jadi perhitungan matematika hari ini bisa berbeda dengan hari ke depan,”ujarnya.
Berdasarkan pertimbangan itu, Amin membeberkan bahwa peningkatan kasus Covid-19 mengalami peningkatan dua kali lipat sejak ditemukan kasus pertama. Jika dicermati, ia menggarisbawahi, ada doubling time, artinya waktu peningkatan dua kali lipat kasus menjadi lebih pendek.
“Jika kita lihat sekarang ini sudah mendekati 3.000 kasus, naik dari 100 kasus sehari, 200 kasus sehari, lalu 300 sehari, kemudian 400 sehari pertambahan kasusnya,” ujar Amin.
Amin memberikan ilustrasi, misalkan dalam satu pekan jumlah kasus naik dua kali lipat, maka pekan depan akan tercatat 6.000 orang. Hal itu, menurutnya, akan terus berlanjut sampai Minggu ketiga Mei dengan kelipatan dua. Sehingga, lanjutnya, akan terjadi lebih dari 10 ribu kasus positif Covid-19 di akhir Mei nanti, sebagai titik balik pandemi Covid-19.
“Jadi tidak setinggi prediksi lain yang mengatakan 90 ribu lebih kasus positif, jika masyarakat aktif menjalankan apa yang sudah disarankan pemerintah, angka itu tidak akan tinggi,”ujar Amin.
Hingga Rabu, pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia, sebanyak 218 orang. Dengan begitu, total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 2.956 orang.
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut diperoleh hingga Rabu siang (8/4/2020). Menurut Yuri data terbaru itu dihimpun dari semua rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di seluruh Indonesia.
Penambahan kasus positif Covid-19 diperoleh dari hasil pemeriksaaan polymerase chain reaction (PCR).
"Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 2.956 orang orang," ucap Yuri, sapaan Yurianto, dalam konferensi pers, Rabu (8/4/2020).
Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 19 kasus sehingga tercatat ada 240 orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia.
Di sisi lain, ada 18 orang yang dinyatakan sembuh dan membuat total pasien sembuh berjumlah 222 orang.