Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Beri Kemudahan bagi Pelajar Internasional yang Tidak Pulang

Australia akan memberikan keringanan mengingat ancaman virus corona membuat para siswa internasional yang terhambat oleh visanya hingga tidak dapat menghadiri kelas.
Sydney, Australia/Istimewa
Sydney, Australia/Istimewa

Bisnis.com JAKARTA - Pemerintah Australia bakal menerapkan kebijakan yang fleksibel bagi pelajar internasional, termasuk WNI pemegang visa sementara yang tetap berada di Australia selama krisis Covid-19.

Pemerintah Australia memahami dampak Covid-19 mempengaruhi siswa internasional di Australia dan perubahan ini termasuk peningkatan fleksibilitas sejumlah peraturan.

“Seperti yang dikatakan Menteri Pendidikan Australia Dan Tehan baru-baru ini, siswa internasional adalah teman kita, teman sekelas kita, kolega kita dan anggota masyarakat kita,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (7/4).

Siswa internasional di Australia dianjurkan untuk mengandalkan dukungan keluarga, pekerjaan paruh waktu, dan tabungan mereka sendiri selama berada di Australia.

Australia akan memberikan keringanan mengingat ancaman virus corona membuat para siswa internasional yang terhambat oleh visanya hingga tidak dapat menghadiri kelas.

Siswa yang telah berada di Australia lebih dari 12 bulan dan mendapati diri mereka dalam kesulitan keuangan, akan mendapatkan akses dana pensiun Australia mereka.

Beberapa penyedia pendidikan yang memberikan keringanan atau diskon bagi siswa internasional.

"Kami akan berkomunikasi lebih lanjut dengan sektor pendidikan internasional yang telah memberikan beberapa dukungan keuangan bagi siswa internasional yang menghadapi kesulitan," katanya.

Bekerja Paruh Waktu

Siswa internasional dapat bekerja lebih dari 40 jam per dua minggu. Siswa internasional yang bekerja di sektor perawatan lansia dan sebagai perawat memperoleh perpanjangan waktu bekerja untuk mendukung sektor-sektor penting ini.

Pelajar internasional yang bekerja di supermarket besar juga telah memperoleh perpanjangan waktu kerja guna membantu memenuhi kebutuhan masyarakat selama permintaan tinggi.

Namun, mulai 1 Mei, jam kerja mereka akan kembali ke maksimum 40 jam per dua minggu lantaran jumlah pekerja yang direkrut bertambah.

Bagi WNI yang berada di Australia dengan Working Holiday Visa, atau bekerja di bidang kesehatan, perawatan lanjut usia dan disabilitas, pertanian dan pengolahan makanan, dan sektor pengasuhan anak akan dibebaskan dari batasan bekerja enam bulan dengan satu pemberi kerja.

Jika visa yang mereka miliki saat ini akan berakhir dalam kurun waktu enam bulan ke depan maka mereka memenuhi syarat untuk visa lebih lanjut agar dapat tetap bekerja di sektor-sektor penting ini.

Pemegang Working Holiday Visa yang merasa tidak dapat menunjang diri mereka sendiri untuk terus tinggal di Australia selama enam bulan ke depan harus segera meninggalkan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper