Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Positif Covid-19, Kondisi Perdana Menteri Inggris Memburuk

Johnson dirawat di Rumah Sakit St.Thomas di London untuk menjalani tes lanjutan setelah gejala virusnya belum sembuh.
Hadijah Alaydrus
Hadijah Alaydrus - Bisnis.com 07 April 2020  |  06:50 WIB
Positif Covid-19, Kondisi Perdana Menteri Inggris Memburuk
Boris Johnson - Reuters/Neil Hall

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dibawa ke unit perawatan intensif rumah sakit setempat untuk perawatan infeksi virus Corona setelah kondisinya memburuk.

Johnson dirawat di Rumah Sakit St.Thomas di London untuk menjalani tes lanjutan setelah gejala virusnya belum sembuh.

Dikutip dari Bloomberg, juru bicara perdana menteri mengungkapkan kondisi Johnson cukup parah pada Senin sore.

Dia tetap sadar dan sudah dipindahkan ke perawatan intensif sekitar pukul 7 malam. Hal ini harus dilakukan jika Johnson memerlukan ventilasi untuk membantunya pulih. Seorang pejabat lain mengatakan perdana menteri menerima oksigen tetapi tidak menggunakan ventilator.

"Perdana menteri ada di tangan yang aman dengan tim brilian di rumah sakit St. Thomas," kata Menteri Luar Negeri Dominic Raab dalam sebuah wawancara televisi, Senin malam (7/4/2020).

Dia menambahkan ada tim yang handal di belakang perdana menteri dan meyakinkan bahwa semua rencana dari instruksi perdana menteri dijalankan dengan baik secepatnya.

Presiden AS Donald Trump menuturkan dirinya berduka dengan kondisi Johnson dan seluruh warga Amerika mendoakan kesembuhannya.

"Saya melihat Boris sebagai sosok yang fantastik, pria yang fantastik, hangat, kuat dan pintar, dia mencintai negaranya," ujar Trump, Senin malam (6/4/2020).

Johnson mengumumkan bahwa dirinya tengah menjalankan isolasi mandiri pada 27 Maret 2020. Kemudian, dia mengaku tidak sanggup menahan batuk dan demam pada minggu lalu (5/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

inggris Virus Corona

Sumber : Bloomberg

Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top